Kerabat Korban Tragedi Jeju Air Luapkan Tangis dan Marah: 'Kami Bukan Monyet di Kebun Binatang'

Senin, 30 Desember 2024 - 08:32 WIB
Kementerian itu mengatakan pesawat tersebut diproduksi pada tahun 2009.

Kedua mesin CFM56-7B26 diproduksi oleh CFM International, sebuah usaha patungan antara GE Aerospace dan Safran dari Prancis.

Seorang juru bicara CFM mengatakan, "Kami sangat berduka atas hilangnya penerbangan Jeju Air 2216. Kami menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang berada di dalam pesawat."

CEO Jeju Air Kim E-bae meminta maaf atas kecelakaan itu, membungkuk dalam-dalam selama pengarahan yang disiarkan televisi.

Dia mengatakan pesawat itu tidak memiliki catatan kecelakaan dan tidak ada tanda-tanda awal kerusakan. Menurut Kim, maskapai penerbangan akan bekerja sama dengan para penyelidik dan menjadikan dukungan bagi yang berduka sebagai prioritas utama.

Tidak ada kondisi abnormal yang dilaporkan saat pesawat meninggalkan Bandara Suvarnabhumi Bangkok, kata Kerati Kijmanawat, presiden Airports of Thailand.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More