Ada Bukti Baru yang Kredibel, Misteri Tragedi Malaysia Airlines MH370 Segera Terpecahkan
Minggu, 22 Desember 2024 - 10:43 WIB
Namun, Thomas mengatakan kepada 1News, Minggu (22/12/2024): "Kami memiliki bukti baru yang kredibel dalam bentuk teknologi yang telah dikembangkan oleh Richard Godfrey—seorang insinyur kedirgantaraan Inggris—yang disebut Weak Signal Propagation Reporter."
Thomas telah bekerja dengan Godfrey selama empat setengah tahun terakhir pada teknologi tersebut.
"Sederhananya, operator radio amatir mengirimkan sinyal ke seluruh dunia setiap hari, jumlahnya jutaan. Ketika sebuah pesawat terbang melewati sinyal-sinyal tersebut, ia mengganggu sinyal tersebut. Sejak 2009, semua sinyal gelombang radio ini telah disimpan dalam basis data internasional yang dapat diakses oleh siapa saja,” paparnya.
Dengan teknologi ini, Godfrey telah mampu melacak kembali penerbangan MH370 dari lokasi terakhirnya yang diketahui dan menciptakan jalur penerbangan baru.
"Sekarang jalur penerbangan itu memiliki titik akhir—1.560 km di sebelah barat Perth di Australia Barat,” ujarnya.
Dengan ditemukannya area pencarian tertentu, perusahaan riset lain seperti Ocean Infinity, dapat menggunakan kapal untuk menyisir area tersebut dengan teknologi pemindaian baru.
Karya Godfrey telah ditinjau sejawat oleh sejumlah organisasi. Dia juga telah melakukan pekerjaan merancang bagian dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Thomas mengatakan kemungkinan kesalahan dalam karyanya "hampir nol" karena hampir tidak ada lalu lintas udara lain di area tersebut pada saat hilangnya MH370.
"Saya pikir sangat pasti bahwa kita akan menemukannya,” paparnya.
Pertanyaan berikutnya bagi Thomas adalah apa yang akan terjadi jika mereka melakukannya. “Malaysia memiliki kewajiban sebagai negara berdaulat untuk mencari tahu penyebab kecelakaan ini," katanya.
Thomas telah bekerja dengan Godfrey selama empat setengah tahun terakhir pada teknologi tersebut.
"Sederhananya, operator radio amatir mengirimkan sinyal ke seluruh dunia setiap hari, jumlahnya jutaan. Ketika sebuah pesawat terbang melewati sinyal-sinyal tersebut, ia mengganggu sinyal tersebut. Sejak 2009, semua sinyal gelombang radio ini telah disimpan dalam basis data internasional yang dapat diakses oleh siapa saja,” paparnya.
Dengan teknologi ini, Godfrey telah mampu melacak kembali penerbangan MH370 dari lokasi terakhirnya yang diketahui dan menciptakan jalur penerbangan baru.
"Sekarang jalur penerbangan itu memiliki titik akhir—1.560 km di sebelah barat Perth di Australia Barat,” ujarnya.
Dengan ditemukannya area pencarian tertentu, perusahaan riset lain seperti Ocean Infinity, dapat menggunakan kapal untuk menyisir area tersebut dengan teknologi pemindaian baru.
Karya Godfrey telah ditinjau sejawat oleh sejumlah organisasi. Dia juga telah melakukan pekerjaan merancang bagian dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Thomas mengatakan kemungkinan kesalahan dalam karyanya "hampir nol" karena hampir tidak ada lalu lintas udara lain di area tersebut pada saat hilangnya MH370.
"Saya pikir sangat pasti bahwa kita akan menemukannya,” paparnya.
Pertanyaan berikutnya bagi Thomas adalah apa yang akan terjadi jika mereka melakukannya. “Malaysia memiliki kewajiban sebagai negara berdaulat untuk mencari tahu penyebab kecelakaan ini," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda