Media Jerman: Raja Thailand Bebaskan Mantan Selirnya dari Penjara

Selasa, 01 September 2020 - 14:34 WIB
Raja Thailand, Raja Maha Vajiralongkorn, bersama mantan selirnya; Sineenat Wongvajirapakdi, turun dari jet pribadi yang tiba di Jerman, Sabtu (29/8/2020). Foto/Bild
BANGKOK - Raja Thailand , Raja Maha Vajiralongkorn atau Raja Rama X, telah memaafkan mantan pengawal yang juga mantan selirnya. Pembebasan mantan selir bernama Sineenat Wongvajirapakdi, 35, itu diungkap tabloid Jerman, Bild.

Sineenat Wongvajirapakdi dicabut gelar selirnya Oktober lalu setelah dituduh oleh istana Thailand mencoba merebut kekuasaan. Dia juga dituduh dan menolak pernikahan raja dengan istri keempatnya.

Menurut laporan Bild yang dilansir Selasa (1/9/2020), Raja Rama X telah menerbangkan mantan selirnya ke Munich, Jerman, dengan jet pribadi pada hari Sabtu lalu.



Sineenat Wongvajirapakdi kemudian pergi ke hotel spa bintang empat di kota ski Garmisch-Partenkirchen di Pegunungan Alpen Bavaria.

Beberapa bulan lalu, Raja Maha Vajiralongkorn dilaporkan "mengisolasi" dirinya di hotel dengan rombongan 20 wanita karena pandemi virus corona baru (Covid-19). Raja tersebut disebut memesan seluruh lantai empat dan mengumpulkan para "harem"-nya sebagai unit militer. (Baca: Hidup Enak Raja Thailand: Nikah 4 Kali, 20 Selir, Harta Rp490 Triliun )

Sebuah foto yang disediakan oleh Bildmenunjukkan Raja Rama X dan Sineenat turun dari pesawat pada hari Sabtu. Belum ada komentar dari pihak istana kerajaan Thailand.

Raja mengangkat kekasihnya itu—seorang pilot jet terlatih, perawat dan pengawal yang dianugerahi pangkat mayor jenderal—menjadi selir utama Juli lalu untuk menandai ulang tahunnya yang ke-67. Dia adalah wanita pertama yang menjadi selir raja Thailand dalam hampir satu abad.

Penunjukannya datang hanya dua bulan setelah raja menikahi istri keempatnya, dan pernikahan itu menyebabkan kejatuhan Sineenat. Gelarnya dicopot dan dia dipenjara pada Oktober tahun lalu.

Pengumuman resmi pada saat itu mengatakan Sineenat telah "menunjukkan perlawanan dan tekanan dengan segala cara untuk menghentikan pengangkatan Ratu" menjelang penobatan pada Mei. (Baca juga: Tinggalkan Hotel Isolasi, Raja Thailand Mudik Bareng 20 Selir )

Istana juga menuduhnya menyalahgunakan kekuasaannya untuk memberikan perintah atas nama raja dan mencoba untuk "mengangkat dirinya sendiri ke keadaan yang sama dengan Ratu".

Menurut Bild, dia telah ditahan di penjara dengan keamanan maksimum di Bangkok.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More