Ketegangan Meningkat, China Tahan Pembawa Acara TV Asal Australia
Selasa, 01 September 2020 - 14:32 WIB
Di waktu senggangnya, Cheng aktif di komunitas Australia di Beijing, mengikuti acara di Kamar Dagang Australia dan bertindak sebagai "duta alumni" untuk kedutaan negara.
Postingan terakhirnya di WeChat, aplikasi jejaring sosial China, menunjukkan dirinya menghadiri pembukaan gerai Shake Shack di Beijing pada 12 Agustus, restoran pertama yang dibuka di China oleh jaringan makanan asal AS. Berpose dengan gaun hijau cerah, Cheng memberi caption pada foto-foto tersebut dengan tagar "buat goyang, bukan perang."
Alasan penahanan Cheng masih belum jelas. CGTN dan Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Hubungan antara Australia dan China telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Setelah Australia menyerukan penyelidikan tentang asal-usul pandemi virus Corona, Beijing menargetkan Negeri Kanguru itu atas perdagangan, menangguhkan beberapa impor daging sapi, dan memberlakukan tarif tinggi pada jelai. China juga mengatakan pada Senin kemarin akan menyelidiki apakah ekspor anggur Australia telah disubsidi secara tidak adil.(Baca: Bukan Gertak Sambal, China Realisasikan Ancamannya pada Australia )
Minggu lalu, Australia secara efektif memblokir penjualan bisnis susu ke sebuah perusahaan China, mengklaim akuisisi tersebut "akan bertentangan dengan kepentingan nasional."
Postingan terakhirnya di WeChat, aplikasi jejaring sosial China, menunjukkan dirinya menghadiri pembukaan gerai Shake Shack di Beijing pada 12 Agustus, restoran pertama yang dibuka di China oleh jaringan makanan asal AS. Berpose dengan gaun hijau cerah, Cheng memberi caption pada foto-foto tersebut dengan tagar "buat goyang, bukan perang."
Alasan penahanan Cheng masih belum jelas. CGTN dan Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Hubungan antara Australia dan China telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Setelah Australia menyerukan penyelidikan tentang asal-usul pandemi virus Corona, Beijing menargetkan Negeri Kanguru itu atas perdagangan, menangguhkan beberapa impor daging sapi, dan memberlakukan tarif tinggi pada jelai. China juga mengatakan pada Senin kemarin akan menyelidiki apakah ekspor anggur Australia telah disubsidi secara tidak adil.(Baca: Bukan Gertak Sambal, China Realisasikan Ancamannya pada Australia )
Minggu lalu, Australia secara efektif memblokir penjualan bisnis susu ke sebuah perusahaan China, mengklaim akuisisi tersebut "akan bertentangan dengan kepentingan nasional."
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda