Jelang Suksesi Kepemimpinan Otoritas Palestina, Kenapa Mahmoud Abbas Gelorakan Perang Saudara?

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:09 WIB
Mengutip seorang pejabat Palestina, publikasi AS Axios mengatakan operasi yang sedang berlangsung itu adalah "momen penentu" bagi PA.

Warga Palestina yang bertempur di kamp Jenin menuduh PA menindak tegas kelompok perlawanan di Tepi Barat yang diduduki atas perintah Israel.

3. AS Mendorong Fatah Berperang Melawan Hamas

AS ingin Israel menyetujui pengiriman amunisi, helm, rompi antipeluru, radio, peralatan penglihatan malam, pakaian penjinak bahan peledak, dan mobil lapis baja kepada PA. Itu sebagai bukti bahwa Washington ingin mendorong Fatah berperang melawan Hamas.

Sektor keamanan Palestina mempekerjakan separuh dari seluruh pegawai negeri, yang mencakup hampir USD1 miliar dari total anggaran PA, kata Sami Al Arian, direktur Pusat Islam dan Urusan Global di Universitas Istanbul Sabahattin Zaim.

Sektor keamanan sendiri menerima sekitar 30 persen dari total bantuan internasional yang diberikan kepada Palestina, termasuk sebagian besar dana yang berasal dari AS.



4. Jenin Jadi Pusat Perjuangan Rakyat Palestina

Salah satu dari 19 kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, kamp Jenin didirikan di tepi paling utara wilayah tersebut pada tahun 1953 untuk menampung warga Palestina yang melarikan diri dari rumah mereka selama Perang Palestina tahun 1948.

Dengan salah satu tingkat pengangguran dan kemiskinan tertinggi di antara semua kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, jumlah pengungsi terdaftar di Jenin adalah 24.239 pada akhir tahun 2023.

Mustafa mengatakan Jenin telah menjadi "pusat" perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel.

Telah terjadi "perpecahan besar dalam politik Palestina" sejak Oktober 2023 mengenai apakah akan terus mengupayakan rekonsiliasi dengan Israel atau kembali ke perlawanan, katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More