5 Keunggulan Tryzub, Senjata Laser Ukraina yang Mampu Menembak Jatuh Jet Tempur

Kamis, 19 Desember 2024 - 13:23 WIB

3. Menghancurkan Komponen Penting pada Drone

UAV yang terbang rendah, seperti pesawat nirawak serang satu arah Shahed-136/Geran-2 yang memiliki ketinggian rendah dan pola terbang yang stabil "membuatnya sangat rentan terhadap paparan laser yang berkelanjutan," kata Senft, "karena senjata tersebut dapat memusatkan energi pada titik tertentu untuk menghancurkan komponen penting."

Senft menambahkan bahwa senjata tersebut memiliki dua keterbatasan utama, terkait seberapa cepat targetnya bergerak dan seberapa jauh laser kehilangan energinya. Target yang bergerak lebih cepat atau tahan panas (misalnya, peluru artileri, rudal balistik) jauh lebih sulit dinetralkan dan membutuhkan sistem yang lebih canggih, katanya.

4. Perlu Diuji lebih Lanjut

Fabien Hoffmann dari Proyek Nuklir Oslo (ONP) mengatakan ada beberapa tantangan teknis dalam menyebarkan sistem laser yang efektif untuk melawan drone atau rudal.

“Tantangan-tantangan ini meliputi mengatasi masalah yang terkait dengan kekuatan sinar laser dan pendinginan sistem, penyerapan dan refleksi sinar laser oleh atmosfer (misalnya, karena awan atau hujan), dan fenomena yang dikenal sebagai ‘thermal blooming’. Thermal blooming terjadi ketika sinar laser memanaskan udara di sekitarnya, menyebabkannya menyebar, yang mengurangi kekuatan dan efektivitasnya dalam merusak target,” katanya.

“Untuk menilai seberapa efektifnya dalam peran pertahanan rudal, kita perlu melihat bagaimana kinerjanya dalam praktik,” imbuh Hoffmann.

5. Akan Digunakan Bersama dengan DragonFire

Hanya beberapa negara yang diketahui memiliki senjata laser, termasuk AS, China, dan Israel.

Inggris saat ini juga sedang mengembangkan sistem senjata lasernya sendiri, yang disebut DragonFire, yang akan mulai beroperasi pada tahun 2027.

Pada bulan April, mantan Menteri Pertahanan Grant Shapps mengatakan bahwa DragonFire berpotensi digunakan di Ukraina untuk melawan pesawat nirawak Rusia, Reuters melaporkan.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More