Israel Sibuk Cari Jasad Legenda Mossad Eli Cohen di Suriah usai Assad Lengser

Senin, 16 Desember 2024 - 10:06 WIB
Eli Cohen, legenda mata-mata Mossad yang digantung rezim Suriah di Damaskus tahun 1965. Israel kini sibuk mencari dan memulangkan jasadnya setelah rezim Bashar al-Assad lengser. Foto/Kantor PM Israel
DAMASKUS - Israel mulai sibuk menjalin kontak dengan pejabat Suriah dan asing dalam upaya baru untuk menemukan dan memulangkan jenazah legenda mata-mata Mossad Eli Cohen.

Upaya rezim Zionis ini diungkap surat kabar Lebanon; Al-Akhbar. Laporan itu mengonfirmasi pemberitaan sebelumnya oleh i24NEWS tentang rencana pencarian jenazah Cohen setelah lengsernya rezim Bashar al-Assad di Suriah.

Cohen, yang menyusup ke Suriah dengan identitas Kamel Amin Thaabet—seorang pengusaha dari keluarga Suriah yang beremigrasi ke Amerika Latin—, berhasil membangun jaringan pengaruh yang mengesankan, menjalin hubungan dengan pejabat politik dan militer tertinggi Suriah sebelum kedoknya terbongkar.





Dia dieksekusi gantung di alun-alun Marjeh, di pusat Damaskus, pada 18 Mei 1965. Sejak saat itu, otoritas Suriah selalu merahasiakan lokasi makamnya, menolak semua upaya mediasi yang mengusulkan pertukaran dengan tahanan Arab.

Israel juga dilaporkan berusaha menjalin kontak dengan kelompok-kelompok yang bekerja sama dengan faksi-faksi Palestina untuk menemukan jasad salah satu dari tiga tentara yang hilang selama Pertempuran Sultan Yacoub di Bekaa selama invasi Lebanon tahun 1982.

Pertempuran tersebut, yang mempertemukan pasukan Suriah dan Israel pada 10 Juni 1982, tetap menjadi babak sejarah yang menyakitkan bagi Israel setelah jasad-jasad tersebut diambil.

Dua tahun lalu, Rusia mengizinkan pengembalian jasad dua tentara ini sebagai bagian dari sebuah kesepakatan.

Pendekatan ganda Israel ini merupakan bagian dari kebijakan Zionis untuk melakukan segala upaya guna memulangkan tentara dan agen mata-matanya, baik hidup maupun mati.

Setelah Cohen dieksekusi gantung, diasumsikan bahwa lokasi pemakaman telah berubah beberapa kali, dan bahwa dia dimakamkan di berbagai tempat selama bertahun-tahun dalam upaya menggagalkan Israel untuk menemukan tempat peristirahatan terakhirnya.

Sumber-sumber di Israel percaya bahwa menemukan jasad Cohen bergantung pada upaya menghubungi keluarga Assad atau orang-orang yang dekat dengan mantan presiden Suriah Bashar al-Assad.

Nadia Cohen, janda Eli Cohen, menaruh harapan baru saat diwawancarai jurnalis Miri Michaeli dari i24NEWS versi bahasa Ibrani.

"Kita telah memasuki tahun ke-60 Eli dimakamkan di Suriah, saya menjalani hidup saya sendiri dan saya pikir saya juga akan tetap sendiri setelahnya," katanya, yang dilansir Senin (16/12/2024).

"Setiap kali ada perkembangan dengan Suriah dan ada harapan, kekecewaan pun mengikutinya," katanya.

"Dedi Barnea memperingatkan saya bahwa mereka mungkin tidak akan menemukan jasadnya," pungkasnya, merujuk pada kepala Mossad David Barnea.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More