Apakah Amerika Serikat Danai Pemberontak Suriah Gulingkan Assad? Ini Jawabannya

Sabtu, 14 Desember 2024 - 13:29 WIB
Di dalam anggaran tersebut, Pentagon menjabarkan bahwa salah satu kelompok utama yang akan menerima dana ini adalah SDF dan, sebagai perluasan; YPG.

"CTEF akan terus menyediakan senjata ringan dan senjata kecil untuk mendukung SDF," demikian pernyataan dokumen anggaran Pentagon.

SDF tidak berperan dalam serangan pemberontak tahun 2024 yang menggulingkan pemerintahan Assad, tetapi mereka merayakan dan menyambut tumbangnya Assad.

2. Syrian Free Army (SFA)



Kelompok lain yang menerima pendanaan CTEF dari Pentagon adalah Syrian Free Army (SFA)—tidak sama dengan Free Syrian Army (FSA)—yang merupakan kelompok induk dari berbagai faksi dalam oposisi Suriah dan sekarang dikenal sebagai Syrian National Army (SNA) atau Tentara Nasional Suriah.

SFA beroperasi di Suriah tenggara dekat perbatasan dengan Irak dan Yordania. Bahkan pernah menjadi tuan rumah bagi tentara AS di pangkalan militernya di al-Tanf, sebuah garnisun di gurun Suriah di jalan raya membawa Damaskus ke Baghdad.

"SFA tetap menjadi mitra penting bagi pasukan koalisi yang beroperasi di dekat Garnisun At Tanf (ATG) di tenggara Suriah," kata dokumen anggaran Pentagon.

SFA sebelumnya bernama Maghawir al-Thawra dan telah didukung dan dilatih oleh AS selama bertahun-tahun.

AS mengatakan mendukung kelompok tersebut dalam perangnya melawan ISIS. Namun Washington juga telah menggunakan SFA untuk membantu menjaga keamanan di sekitar Garnisun al-Tanf, yang sebelumnya menurut Kolonel Angkatan Udara AS Daniel Magruder dapat digunakan sebagai titik ungkit bagi AS untuk memutuskan "hasil yang dapat diterima di Suriah".

Syrian Free Army memainkan peran kecil selama serangan pemberontak tahun 2024, terutama di provinsi Homs, tempat mereka berhasil memukul mundur pasukan pemerintah Suriah.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More