6 Fakta Sekte Druze, Aliran yang Mirip dengan Agama Islam
Kamis, 12 Desember 2024 - 16:45 WIB
DAMASKUS - Sekte Druze merupakan salah satu kelompok agama kecil di Timur Tengah yang kerap dikaitkan dengan ajaran Islam, karena memiliki dasar ajaran yang berlandaskan Al Qur'an.
Sekte Druze dicirikan memiliki loyalitas yang sangat tinggi oleh setiap anggotanya, sehingga memungkinkan mereka mempertahankan identitas yang erat dan keyakinan yang khas selama berabad-abad.
6 Fakta Sekte Druze
Dilansir dari Oxford Bibliographies, kepercayaan Druze dimulai pada masa pemerintahan khalifah Fatimiyah Muslim al-Hakim bi-Amr Allah (memerintah 996-1021 M ).
Setelah hilangnya al-Hakim pada tahun 1021, Druze dianiaya oleh khalifah Fatimiyah yang merupakan penerusnya. Mereka yang ditangkap dipaksa untuk meninggalkan kepercayaannya atau dibunuh.
Akibatnya, Druze bersembunyi dengan harapan untuk bertahan hidup. Sejak saat itu, seseorang tidak dapat berpindah agama menjadi seorang Druze, karena hanya orang yang lahir dari orang tua Druze yang dapat dianggap sebagai Druze.
Para ahli berpendapat bahwa kepercayaan dan praktik Druze didasarkan pada Al-Qur'an dan filsafat Yunani, Persia, serta India.
Sekte Druze dicirikan memiliki loyalitas yang sangat tinggi oleh setiap anggotanya, sehingga memungkinkan mereka mempertahankan identitas yang erat dan keyakinan yang khas selama berabad-abad.
6 Fakta Sekte Druze
1. Punya Sejarah Kelam
Dilansir dari Oxford Bibliographies, kepercayaan Druze dimulai pada masa pemerintahan khalifah Fatimiyah Muslim al-Hakim bi-Amr Allah (memerintah 996-1021 M ).
Setelah hilangnya al-Hakim pada tahun 1021, Druze dianiaya oleh khalifah Fatimiyah yang merupakan penerusnya. Mereka yang ditangkap dipaksa untuk meninggalkan kepercayaannya atau dibunuh.
Akibatnya, Druze bersembunyi dengan harapan untuk bertahan hidup. Sejak saat itu, seseorang tidak dapat berpindah agama menjadi seorang Druze, karena hanya orang yang lahir dari orang tua Druze yang dapat dianggap sebagai Druze.
2. Dasar Kepercayaan Druze
Para ahli berpendapat bahwa kepercayaan dan praktik Druze didasarkan pada Al-Qur'an dan filsafat Yunani, Persia, serta India.
Lihat Juga :
tulis komentar anda