Pamor Vladimir Putin Turun Drastis setelah Tumbangnya Assad, Berikut 5 Faktanya
Jum'at, 13 Desember 2024 - 03:30 WIB
MOSKOW - Setelah mengawasi 13 tahun kehancuran yang menjadi ciri perang saudara Suriah , mantan presiden negara itu, Bashar al-Assad, telah meninggalkan Damaskus ke Moskow.
“Setelah pembicaraannya dengan sejumlah peserta konflik bersenjata di Republik Arab Suriah, Bashar al-Assad memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Presiden Suriah dan meninggalkan negara itu, memerintahkan pemerintah untuk menyerahkan kekuasaan secara damai,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Minggu.
Komunikasi berlanjut, mengklarifikasi bahwa, meskipun Rusia tidak memainkan peran apa pun dalam negosiasi, Rusia tetap “berhubungan dengan semua faksi oposisi Suriah”.
Rusia terbukti sebagai sekutu penting rezim al-Assad setelah memasuki konflik pada tahun 2015.
Dari memberikan perlindungan diplomatik di Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga mengerahkan kekuatan udaranya yang luas untuk membela rezim tersebut, para analis secara luas memuji Rusia karena telah mempertahankan kekuasaan al-Assad.
Melalui dukungan tersebut, Presiden Vladimir Putin berhasil memperluas pangkalan angkatan laut Rusia di Tartous, yang pertama kali didirikan selama pakta Suriah dengan Uni Soviet pada tahun 1971, serta pangkalan udara di dekatnya di Hmeimim yang telah dioperasikannya sejak tahun 2015.
Kedua pangkalan tersebut, yang terletak di provinsi Latakia di pantai Mediterania Suriah, telah terbukti penting bagi ambisi internasional Rusia, yang berfungsi sebagai landasan peluncuran untuk operasi dalam mendukung rezim Suriah serta tempat persiapan bagi Moskow untuk memproyeksikan pengaruhnya di seluruh wilayah Mediterania dan Afrika.
“Kedua pangkalan tersebut penting bagi Rusia,” kata Mark Galeotti, kepala Mayak Intelligence, sebuah perusahaan riset dan konsultasi yang berbasis di Inggris yang berfokus pada Rusia, dan penulis beberapa buku tentang Putin dan Rusia.
“Setelah pembicaraannya dengan sejumlah peserta konflik bersenjata di Republik Arab Suriah, Bashar al-Assad memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Presiden Suriah dan meninggalkan negara itu, memerintahkan pemerintah untuk menyerahkan kekuasaan secara damai,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Minggu.
Komunikasi berlanjut, mengklarifikasi bahwa, meskipun Rusia tidak memainkan peran apa pun dalam negosiasi, Rusia tetap “berhubungan dengan semua faksi oposisi Suriah”.
Pamor Vladimir Putin Turun Drastis setelah Tumbangnya Assad, Berikut 5 Faktanya
1. Rusia Ubah Sebutan Pemberontak dari Teroris Menjadi Oposisi
Penggunaan kata "oposisi" secara resmi oleh Rusia untuk menggambarkan kelompok yang sekarang menguasai Damaskus menandai sebuah perubahan. Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dengan tegas menyebut kelompok tersebut sebagai "teroris" dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.Rusia terbukti sebagai sekutu penting rezim al-Assad setelah memasuki konflik pada tahun 2015.
Dari memberikan perlindungan diplomatik di Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga mengerahkan kekuatan udaranya yang luas untuk membela rezim tersebut, para analis secara luas memuji Rusia karena telah mempertahankan kekuasaan al-Assad.
Melalui dukungan tersebut, Presiden Vladimir Putin berhasil memperluas pangkalan angkatan laut Rusia di Tartous, yang pertama kali didirikan selama pakta Suriah dengan Uni Soviet pada tahun 1971, serta pangkalan udara di dekatnya di Hmeimim yang telah dioperasikannya sejak tahun 2015.
Kedua pangkalan tersebut, yang terletak di provinsi Latakia di pantai Mediterania Suriah, telah terbukti penting bagi ambisi internasional Rusia, yang berfungsi sebagai landasan peluncuran untuk operasi dalam mendukung rezim Suriah serta tempat persiapan bagi Moskow untuk memproyeksikan pengaruhnya di seluruh wilayah Mediterania dan Afrika.
“Kedua pangkalan tersebut penting bagi Rusia,” kata Mark Galeotti, kepala Mayak Intelligence, sebuah perusahaan riset dan konsultasi yang berbasis di Inggris yang berfokus pada Rusia, dan penulis beberapa buku tentang Putin dan Rusia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda