Penyintas Bom Atom Nagasaki kepada Putin: Senjata Nuklir Tak Boleh Digunakan!

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:17 WIB
Dua ketua bersama kelompok tersebut, Shigemitsu Tanaka (84) dan Toshiyuki Mimaki (82) juga akan hadir.

Nihon Hidankyo telah mengirim delegasi hibakusha yang beranggotakan 30 orang—para penyintas bom atom di Jepang—beserta anak-anak dan cucu-cucu mereka ke upacara tersebut.

Untuk membiayai perjalanan yang mahal tersebut, yang juga membutuhkan pembantu dan penerjemah tambahan, Nihon Hidankyo memimpin kampanye penggalangan dana, dengan harapan dapat mengumpulkan ¥10 juta (USD66.278)—target yang dengan mudah mereka lewati karena para pendukungnya menjanjikan lebih dari empat kali lipat jumlah tersebut.

Namun, seruan tersebut juga menyoroti usia lanjut hibakusha dan bekas luka yang terlihat dan tidak terlihat yang masih mereka bawa hampir 80 tahun setelah ledakan yang mengakhiri Perang Dunia II.

Diperkirakan 210.000 orang tewas, baik secara langsung maupun seiring waktu, akibat bom yang dijatuhkan pada tahun 1945 di Hiroshima dan Nagasaki, masing-masing pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus.

Senjata nuklir saat ini jauh lebih kuat daripada yang digunakan pada saat itu.

Hingga Maret tahun ini, masih ada 106.825 korban selamat bom atom yang terdaftar di Jepang, menurut data dari Kementerian Kesehatan negara tersebut, dengan usia rata-rata 85,6 tahun.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!