2 Negara yang Ingin Indonesia Segera Masuk BRICS, Siapa Saja Itu?
Jum'at, 06 Desember 2024 - 15:58 WIB
Rusia secara langsung mendukung Indonesia untuk bergabung dengan BRICS. Namun, keputusan bergabung atau tidaknya Indonesia dengan BRICS bergantung pada negara anggota lainnya.
“Sekali lagi, BRICS adalah asosiasi multilateral, kita perlu konsensus bersama,” kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov saat memberikan pernyataan resmi di Kedutaan Besar Rusia, Oktober lalu.
Dubes Tolchenov menyatakan pembicaraan mengenai kemungkinan Indonesia bergabung dengan BRICS sudah berlangsung lama. Bagi Rusia, Indonesia merupakan kandidat yang cukup bagus.
Indonesia, katanya, merupakan negara yang solid dan besar.
Menurutnya, kehadiran perwakilan Indonesia pada KTT BRICS di Kazan sesuai dengan janji Prabowo kepada Putin pada pertemuan Juli lalu. Saat itu, Prabowo mengatakan akan mengirimkan delegasi ke pertemuan KTT BRICS.
Saat ditanya kapan Indonesia akan menjadi anggota penuh? Diplomat Rusia itu menegaskan tidak ada target atau jangka waktu tersebut. Namun yang pasti Indonesia telah menyampaikan surat pernyataan keinginan resmi untuk menjadi anggota sebagai salah satu syarat penting keanggotaan.
Dubes Tolchenov juga menyampaikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia jika bergabung dengan BRICS. Salah satunyapeningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antarsesama anggota BRICS.
Juru bicara Kementerian Luar NegeriChina Lin Jian menyambut baik keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, koalisi negara-negara ekonomi berkembang.
Dia juga menggambarkan BRICS sebagai "mekanisme terbuka dan inklusif" yang mendorong mitra-mitra yang memiliki pemikiran serupa, termasuk Indonesia, untuk bergabung.
“Sekali lagi, BRICS adalah asosiasi multilateral, kita perlu konsensus bersama,” kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov saat memberikan pernyataan resmi di Kedutaan Besar Rusia, Oktober lalu.
Dubes Tolchenov menyatakan pembicaraan mengenai kemungkinan Indonesia bergabung dengan BRICS sudah berlangsung lama. Bagi Rusia, Indonesia merupakan kandidat yang cukup bagus.
Indonesia, katanya, merupakan negara yang solid dan besar.
Menurutnya, kehadiran perwakilan Indonesia pada KTT BRICS di Kazan sesuai dengan janji Prabowo kepada Putin pada pertemuan Juli lalu. Saat itu, Prabowo mengatakan akan mengirimkan delegasi ke pertemuan KTT BRICS.
Saat ditanya kapan Indonesia akan menjadi anggota penuh? Diplomat Rusia itu menegaskan tidak ada target atau jangka waktu tersebut. Namun yang pasti Indonesia telah menyampaikan surat pernyataan keinginan resmi untuk menjadi anggota sebagai salah satu syarat penting keanggotaan.
Dubes Tolchenov juga menyampaikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia jika bergabung dengan BRICS. Salah satunyapeningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antarsesama anggota BRICS.
2. China
Juru bicara Kementerian Luar NegeriChina Lin Jian menyambut baik keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, koalisi negara-negara ekonomi berkembang.
Dia juga menggambarkan BRICS sebagai "mekanisme terbuka dan inklusif" yang mendorong mitra-mitra yang memiliki pemikiran serupa, termasuk Indonesia, untuk bergabung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda