Masih Berstatus Perang dengan Korea Utara, Darurat Militer Jadi Hal Sensitif di Korea Selatan
Kamis, 05 Desember 2024 - 14:55 WIB
Perang Korea dimulai pada tanggal 25 Juni 1950, ketika pasukan Korea Utara memasuki Korea Selatan dalam upaya untuk menyatukan kembali keduanya. Pertempuran berkecamuk selama tiga tahun antara pasukan utara yang didukung Tiongkok melawan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didukung AS. Perang tersebut menewaskan sekitar dua juta orang pada saat gencatan senjata ditandatangani pada tahun 1953.
Pada tahun 1960, protes meletus terhadap korupsi pemilu, yang juga disebut Revolusi April. Rhee kembali memberlakukan darurat militer. Namun, karena protes meningkat, Rhee terpaksa mengundurkan diri. Majelis Nasional memilih Yun Bo-seon sebagai presiden pada 13 Agustus 1960.
Park sesekali mengumumkan darurat militer untuk menindak para pembangkang dan lawan politik.
Namun, Choi digulingkan oleh kudeta militer. Pemerintahan militer awalnya ditempatkan di Seoul dan kota-kota besar lainnya, tetapi diperluas ke seluruh negeri pada Mei 1980 oleh pemimpin militer Chun Doo-hwan.
Pemerintahan Chun selama delapan tahun ditandai dengan kebrutalan dan penindasan.
Hal ini menyebabkan pemberontakan Gwangju, protes massal yang pecah pada tanggal 18 Mei 1980, di kota selatan Gwangju. Ratusan pengunjuk rasa dikhawatirkan tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan.
Pada tahun 1995, Chun didakwa dengan pemberontakan dan pengkhianatan. Ia kemudian dijatuhi hukuman mati tetapi diampuni pada tahun 1997. Pengadilan Tinggi Seoul meringankan hukumannya sebagai pengakuan atas peran Chun dalam pembangunan ekonomi yang pesat.
Pada tahun 1960, protes meletus terhadap korupsi pemilu, yang juga disebut Revolusi April. Rhee kembali memberlakukan darurat militer. Namun, karena protes meningkat, Rhee terpaksa mengundurkan diri. Majelis Nasional memilih Yun Bo-seon sebagai presiden pada 13 Agustus 1960.
Baca Juga
2. 16 Mei 1961
Dalam kudeta pertama yang berhasil di negara itu, perwira militer Korea Selatan Park Chung-hee memimpin ribuan pasukan ke Seoul dan mengambil alih kekuasaan, menggulingkan Yun.Park sesekali mengumumkan darurat militer untuk menindak para pembangkang dan lawan politik.
3. 26 Oktober 1979
Park dibunuh pada tahun 1979. Awalnya, Choi Kyu-hah dari partai liberal korporatis dan antikomunis Rhee naik ke jabatan puncak.Namun, Choi digulingkan oleh kudeta militer. Pemerintahan militer awalnya ditempatkan di Seoul dan kota-kota besar lainnya, tetapi diperluas ke seluruh negeri pada Mei 1980 oleh pemimpin militer Chun Doo-hwan.
Pemerintahan Chun selama delapan tahun ditandai dengan kebrutalan dan penindasan.
Hal ini menyebabkan pemberontakan Gwangju, protes massal yang pecah pada tanggal 18 Mei 1980, di kota selatan Gwangju. Ratusan pengunjuk rasa dikhawatirkan tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan.
Pada tahun 1995, Chun didakwa dengan pemberontakan dan pengkhianatan. Ia kemudian dijatuhi hukuman mati tetapi diampuni pada tahun 1997. Pengadilan Tinggi Seoul meringankan hukumannya sebagai pengakuan atas peran Chun dalam pembangunan ekonomi yang pesat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda