Israel Blokir Semua Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara selama Lebih dari 50 Hari

Kamis, 28 November 2024 - 17:01 WIB
Tank, pengangkut personel lapis baja dan jip militer milik militer Israel terlihat dari daerah dekat garis perbatasan Israel dan Jalur Gaza. Foto/anadolu
JALUR GAZA - Pasukan Israel secara efektif memblokir semua upaya untuk mengirimkan bantuan ke Gaza utara sejak mereka melancarkan serangan besar-besaran di sana pada tanggal 5 Oktober, menurut data PBB.

“Pengepungan tersebut telah menyebabkan sekitar 65.000 hingga 75.000 warga Palestina terjebak di Gaza utara terputus dari bantuan kemanusiaan dan menghadapi kondisi yang semakin buruk untuk bertahan hidup,” ungkap pernyataan badan PBB untuk pengungsi Palestina, Unrwa, pada hari Kamis (28/11/2024).

PBB melakukan 91 upaya untuk mengirimkan bantuan penyelamat jiwa ke Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Sahour antara tanggal 6 Oktober dan 25 November.

Namun, 82 dari upaya tersebut ditolak mentah-mentah dan sisanya dihalangi, menurut Unrwa.



"Situasinya sangat menyedihkan," ungkap badan tersebut.

Genosida Israel di Gaza kini memasuki hari ke-419. Jet-jet tempur Israel membombardir kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah semalam, menurut media setempat.

“Sebanyak enam warga Palestina tewas, termasuk seorang anak, dalam serangan di Jabalia, Beit Lahia, dan Kota Gaza,” ungkap kantor berita Wafa.

Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Nur Shams dekat Tulkarem dan kota Qabatiya dekat Jenin.

Sementara itu, penembakan artileri Israel menargetkan desa Yaroun di Lebanon selatan, yang melanggar perjanjian gencatan senjata, menurut laporan setempat. Tidak ada komentar langsung dari militer Israel.

(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More