Kerusuhan Pecah di India, Dipicu Protes Umat Muslim yang Hendak Mempertahankan Masjid
Senin, 25 November 2024 - 15:16 WIB
"Pengaturan yang rumit telah dibuat untuk memastikan perdamaian di distrik tersebut. Sejumlah besar polisi telah dikerahkan di sekitar masjid untuk mencegah kemungkinan terjadinya masalah," kata kepala polisi setempat kepada media saat itu.
Masjid di Sambhal diyakini telah dibangun pada abad ke-16 di bawah kekuasaan Kekaisaran Mughal. "Tempat ini tetap memiliki makna historis dan religius, dan dilindungi berdasarkan Undang-Undang Ibadah negara tahun 1991, yang menetapkan bahwa semua tempat keagamaan yang ada pada tahun 1947 akan tetap berada di lokasinya," kata Zia-Ur-Rehman Barq, seorang anggota parlemen dari partai oposisi Partai Samajwadi yang mewakili daerah pemilihan Sambhal, dilansir RT.
Ketua partai yang sama Akhilesh Yadav menyalahkan pemerintah negara bagian yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri India Narendra Modi karena "menyebarkan ketegangan atas nama survei."
Perkembangan ini terjadi hampir setahun setelah Perdana Menteri India Narendra Modi meresmikan sebuah kuil besar di Ayodhya, Uttar Pradesh. Kuil ini dibangun di lokasi Masjid Babri abad ke-16, yang dihancurkan pada tahun 1992 oleh aktivis Hindu, yang mengakibatkan bentrokan komunal yang mematikan.
Perselisihan hukum dan politik selama puluhan tahun atas lokasi tersebut berakhir dengan keputusan Mahkamah Agung pada tahun 2019 yang memerintahkan agar tanah tersebut diserahkan untuk pembangunan kuil Hindu, sementara pihak Muslim akan diberikan lokasi lain untuk membangun masjid.
Masjid di Sambhal diyakini telah dibangun pada abad ke-16 di bawah kekuasaan Kekaisaran Mughal. "Tempat ini tetap memiliki makna historis dan religius, dan dilindungi berdasarkan Undang-Undang Ibadah negara tahun 1991, yang menetapkan bahwa semua tempat keagamaan yang ada pada tahun 1947 akan tetap berada di lokasinya," kata Zia-Ur-Rehman Barq, seorang anggota parlemen dari partai oposisi Partai Samajwadi yang mewakili daerah pemilihan Sambhal, dilansir RT.
Ketua partai yang sama Akhilesh Yadav menyalahkan pemerintah negara bagian yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri India Narendra Modi karena "menyebarkan ketegangan atas nama survei."
Perkembangan ini terjadi hampir setahun setelah Perdana Menteri India Narendra Modi meresmikan sebuah kuil besar di Ayodhya, Uttar Pradesh. Kuil ini dibangun di lokasi Masjid Babri abad ke-16, yang dihancurkan pada tahun 1992 oleh aktivis Hindu, yang mengakibatkan bentrokan komunal yang mematikan.
Perselisihan hukum dan politik selama puluhan tahun atas lokasi tersebut berakhir dengan keputusan Mahkamah Agung pada tahun 2019 yang memerintahkan agar tanah tersebut diserahkan untuk pembangunan kuil Hindu, sementara pihak Muslim akan diberikan lokasi lain untuk membangun masjid.
(ahm)
tulis komentar anda