Jet Tempur Rusia Cegat Pembom B-52 AS dalam Jarak 30 Meter, Pentagon Marah
Senin, 31 Agustus 2020 - 06:45 WIB
"Untuk mengidentifikasi target udara dan mencegah pelanggaran perbatasan negara Rusia, dua pesawat tempur Su-27 dilesatkan ke udara," kata Kementerian Pertahanan Rusia. (Baca juga: Hebat, Pesawat F-16 TNI AU Bisa Tembak 4 Target Sekaligus Tanpa Melihat )
"Setelah pesawat militer asing berbalik dari perbatasan negara, pesawat tempur Rusia dengan selamat kembali ke lapangan terbang asal," lanjut pernyataan tersebut.
Menurut kementerian itu, seluruh penerbangan pesawat tempur Su-27 Rusia dilakukan secara ketat sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara.
"Pesawat Amerika tidak diizinkan melanggar perbatasan negara Federasi Rusia," imbuh kementerian tersebut.
Pesawat Rusia dan Amerika sering mencegat satu sama lain di wilayah udara internasional yang berbatasan dengan wilayah sensitif dengan signifikansi geopolitik.
Insiden tersebut adalah indikator terbaru dari meningkatnya ketegangan militer antara dua musuh bebuyutan era Perang Dingin tersebut.
Pada Kamis lalu, militer Rusia menyalahkan pasukan AS atas tabrakan kendaraan militer Rusia dan AS di timur laut Suriah.
Pejabat AS mengatakan Rabu bahwa sebuah kendaraan Rusia menabrak kendaraan militer lapis baja ringan AS, melukai empat tentara Amerika, sementara dua helikopter Rusia terbang di atas, satu di antarnya berada 70 kaki dari kendaraan militer AS. (Simak juga: Kemhan Serahkan Dua Pesawat Tempur F-16 Upgrade ke TNI AU )
Pada hari Jumat, militer AS menerbangkan pembom B-52 ke 30 negara anggota NATO dalam apa yang dianggap oleh pengamat sebagai unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk menghilangkan keraguan tentang komitmen Washington terhadap aliansi tersebut.
"Enam pembom strategis B-52 Stratofortress Angkatan Udara AS akan terbang di atas 30 negara NATO di Eropa dan Amerika Utara pada 28 Agustus," kata Komando Eropa AS dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
"Setelah pesawat militer asing berbalik dari perbatasan negara, pesawat tempur Rusia dengan selamat kembali ke lapangan terbang asal," lanjut pernyataan tersebut.
Menurut kementerian itu, seluruh penerbangan pesawat tempur Su-27 Rusia dilakukan secara ketat sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara.
"Pesawat Amerika tidak diizinkan melanggar perbatasan negara Federasi Rusia," imbuh kementerian tersebut.
Pesawat Rusia dan Amerika sering mencegat satu sama lain di wilayah udara internasional yang berbatasan dengan wilayah sensitif dengan signifikansi geopolitik.
Insiden tersebut adalah indikator terbaru dari meningkatnya ketegangan militer antara dua musuh bebuyutan era Perang Dingin tersebut.
Pada Kamis lalu, militer Rusia menyalahkan pasukan AS atas tabrakan kendaraan militer Rusia dan AS di timur laut Suriah.
Pejabat AS mengatakan Rabu bahwa sebuah kendaraan Rusia menabrak kendaraan militer lapis baja ringan AS, melukai empat tentara Amerika, sementara dua helikopter Rusia terbang di atas, satu di antarnya berada 70 kaki dari kendaraan militer AS. (Simak juga: Kemhan Serahkan Dua Pesawat Tempur F-16 Upgrade ke TNI AU )
Pada hari Jumat, militer AS menerbangkan pembom B-52 ke 30 negara anggota NATO dalam apa yang dianggap oleh pengamat sebagai unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk menghilangkan keraguan tentang komitmen Washington terhadap aliansi tersebut.
"Enam pembom strategis B-52 Stratofortress Angkatan Udara AS akan terbang di atas 30 negara NATO di Eropa dan Amerika Utara pada 28 Agustus," kata Komando Eropa AS dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda