Turki Larang Wilayah Udaranya Dimasuki Pesawat Presiden Israel
Selasa, 19 November 2024 - 12:41 WIB
Penolakan itu terjadi setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada Rabu lalu bahwa Turki telah memutuskan semua hubungan dengan Israel.
“Pemerintah Republik Turki, di bawah kepemimpinan Tayyip Erdogan, tidak akan melanjutkan atau mengembangkan hubungan dengan Israel,” kata Erdogan.
“[Koalisi penguasa kami] bertekad dalam keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan Israel, dan kami akan mempertahankan sikap ini di masa mendatang.”
“Kami, sebagai Republik Turki dan pemerintahnya, saat ini telah memutuskan semua hubungan dengan Israel," imbuh Erdogan.
Hubungan Turki-Israel telah memburuk secara signifikan sejak serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 dan perang Israel berikutnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina.
Awal tahun ini, Turki campur tangan dalam kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mendukung Palestina dan mendesak embargo senjata terhadap Tel Aviv.
“Pemerintah Republik Turki, di bawah kepemimpinan Tayyip Erdogan, tidak akan melanjutkan atau mengembangkan hubungan dengan Israel,” kata Erdogan.
“[Koalisi penguasa kami] bertekad dalam keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan Israel, dan kami akan mempertahankan sikap ini di masa mendatang.”
“Kami, sebagai Republik Turki dan pemerintahnya, saat ini telah memutuskan semua hubungan dengan Israel," imbuh Erdogan.
Hubungan Turki-Israel telah memburuk secara signifikan sejak serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 dan perang Israel berikutnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina.
Awal tahun ini, Turki campur tangan dalam kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mendukung Palestina dan mendesak embargo senjata terhadap Tel Aviv.
(mas)
tulis komentar anda