Perwira Israel Dipaksa Kabur dari Siprus, Takut Ditangkap atas Kejahatan Perang Gaza

Selasa, 19 November 2024 - 09:51 WIB
Menurut laporan media-media Zionis, Livman menerima panggilan darurat dari Kementerian Luar Negeri Israel, yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Kehakiman—yang memaksanya meninggalkan Siprus.

"Kementerian Luar Negeri, berkoordinasi dengan Kementerian Kehakiman dan Kedutaan Besar Israel di Siprus, menghubungi perwira tersebut untuk memperingatkannya tentang meningkatnya risiko," imbh laporan Yedioth Ahronoth.

“Hind Rajab Foundation kemudian mengunggah sebuah tweet yang menyatakan bahwa otoritas Siprus telah resmi membuka penyelidikan dan menyerahkannya kepada tim hukum mereka,” imbuh laporan surat kabar tersebut.

Hind Rajab Foundation menyatakan di situs webnya bahwa pengaduannya terhadap Livman mencakup bukti bahwa dia membakar properti sipil di Gaza, menunjuk ke rumah-rumah yang hancur, dan membahas pemindahan paksa warga Palestina sambil mempromosikan kegiatan permukiman ilegal Zionis.

Yayasan tersebut juga menyoroti aktivitas media sosial Livman selama kunjungannya ke Siprus, di mana dia diduga menghasut kekerasan terhadap sebuah restoran Lebanon.

Hind Rajab Foundation telah mengajukan pengaduan terhadap 1.000 tentara Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), menuduh mereka melakukan genosida di Gaza serta kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Israel yang saat ini sedang diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 43.922 warga Palestina telah tewas, dan 103.898 lainnya terluka dalam genosida yang sedang berlangsung di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More