Pemerintahan Belanda Terancam Runtuh karena Kerusuhan di Amsterdam

Sabtu, 16 November 2024 - 18:12 WIB
Koalisi tersebut dilantik pada bulan Juli setelah berbulan-bulan negosiasi yang menegangkan.

Wilders telah berulang kali mengatakan pemuda Belanda keturunan Maroko adalah penyerang utama penggemar Israel, meskipun polisi tidak memberikan rincian tentang latar belakang tersangka.

Baik Wilders maupun Achahbar tidak dapat memberikan komentar karena rapat kabinet sedang berlangsung pada Jumat sore.

Kantor Achahbar dan juru bicara pemerintah tidak dapat segera dihubungi oleh Reuters.

Para pemimpin partai terlihat bergabung dalam pertemuan di kediaman resmi Perdana Menteri (PM) Belanda Dick Schoof, di Den Haag. Para petugas katering terlihat membawa makan malam, menurut media.

Pengunduran diri Achahbar menyusul pekan yang penuh gejolak di Amsterdam. Departemen kepolisian kota tersebut mengatakan para penggemar Maccabi menyerang satu taksi dan membakar bendera Palestina sebelum dikejar dan dipukuli oleh geng-geng yang mengendarai skuter.

Schoof mengatakan pada hari Senin bahwa insiden tersebut menunjukkan beberapa pemuda di Belanda dengan latar belakang imigran tidak memiliki "nilai-nilai inti Belanda".

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More