Mampu Serang Kapal Induk, AS Akui Kehebatan Rudal dan Drone Houthi
Sabtu, 16 November 2024 - 05:05 WIB
Axios mengatakan operasi yang menampilkan penyebaran pesawat nirawak dan rudal serang, termasuk proyektil balistik dan jelajah, telah "mencekik perairan di lepas pantai Yaman."
Pasukan Yaman telah "bahkan mengirim beberapa [kapal yang menjadi sasaran] ke dasar laut," tambah laporan itu.
Selain itu, prajurit telah menargetkan kapal-kapal militer Amerika di lepas pantai Yaman. Ini sebagai protes terhadap dukungan politik dan militer AS untuk agresi Israel dan sebagai balasan atas serangan militer Amerika di Yaman, yang bertujuan untuk menghalangi operasi pro-Palestina dan pro-Lebanon.
Baru-baru ini, Houthi melakukan dua operasi militer pendahuluan yang signifikan terhadap aset angkatan laut AS pada hari Selasa.
Operasi pertama menyerang kapal induk Amerika USS Abraham Lincoln di Laut Arab menggunakan rudal jelajah dan pesawat nirawak, sementara yang lain menargetkan dua kapal perusak AS di Laut Merah dengan rudal balistik dan lebih banyak kendaraan udara tak berawak.
Menurut Axios, serangan kedua menampilkan penembakan sedikitnya delapan pesawat nirawak, lima rudal balistik antikapal, dan empat rudal jelajah antikapal ke arah dua kapal perusak tersebut.
Yaman telah berulang kali menyatakan bahwa operasi militernya akan terus berlanjut hingga agresi Israel di Gaza dan Lebanon berhenti dan pengepungan di Gaza dicabut.
Pasukan Yaman telah "bahkan mengirim beberapa [kapal yang menjadi sasaran] ke dasar laut," tambah laporan itu.
Selain itu, prajurit telah menargetkan kapal-kapal militer Amerika di lepas pantai Yaman. Ini sebagai protes terhadap dukungan politik dan militer AS untuk agresi Israel dan sebagai balasan atas serangan militer Amerika di Yaman, yang bertujuan untuk menghalangi operasi pro-Palestina dan pro-Lebanon.
Baru-baru ini, Houthi melakukan dua operasi militer pendahuluan yang signifikan terhadap aset angkatan laut AS pada hari Selasa.
Operasi pertama menyerang kapal induk Amerika USS Abraham Lincoln di Laut Arab menggunakan rudal jelajah dan pesawat nirawak, sementara yang lain menargetkan dua kapal perusak AS di Laut Merah dengan rudal balistik dan lebih banyak kendaraan udara tak berawak.
Menurut Axios, serangan kedua menampilkan penembakan sedikitnya delapan pesawat nirawak, lima rudal balistik antikapal, dan empat rudal jelajah antikapal ke arah dua kapal perusak tersebut.
Yaman telah berulang kali menyatakan bahwa operasi militernya akan terus berlanjut hingga agresi Israel di Gaza dan Lebanon berhenti dan pengepungan di Gaza dicabut.
(ahm)
tulis komentar anda