Rusia Jual Jet Tempur Siluman Su-57 ke Negara Lain untuk Pertama Kalinya
Jum'at, 15 November 2024 - 07:21 WIB
ZHUHAI - Rusia telah setuju untuk menjual jet tempur siluman Su-57 kepada negara lain untuk pertama kalinya.
Jet tempur generasi kelima tercanggih Moskow itu mendapatkan pembeli asing pertamanya saat mengikuti ajang Zhuhai Airshow yang berlangsung 12 hingga 17 November di China.
Mengutip laporan kantor berita TASS, Jumat (15/11/2024), produsen senjata negara Rusia; Rosoboronexport, telah menandatangani kontrak pertamanya untuk mengirimkan versi ekspor jet tempur Su-57 kepada pelanggan asing.
Laporan itu mengutip CEO perusahaan, Alexander Mikheyev. Namun, laporan tersebut merahasiakan negara asing pertama yang membeli pesawat tempur siluman tersebut.
“Sistem kerja sama militer-teknis akan membawa persenjataan dan perangkat keras militer baru ke pasar. Kami telah menandatangani kontrak pertama untuk Su-57,” kata Mikheyev.
Dia menambahkan bahwa mitra dari negara sahabat ingin membeli senjata yang andal dan terbukti dari Rusia. "Dan mendukung industri negara tersebut sehingga dapat mengembangkan dan menciptakan produk baru untuk 10–20 tahun ke depan," ujarnya.
Su-57 adalah jet tempur multiperan bermesin ganda yang dikembangkan oleh produsen pesawat Rusia; Sukhoi.
Pertama kali diterbangkan pada tahun 2010, pesawat ini dikenal mampu melakukan pertempuran udara dan serangan darat dan laut.
Pesawat ini menggabungkan teknologi siluman, kemampuan manuver super, dan jelajah supersonik dengan avionik terintegrasi dan kapasitas muatan besar.
Su-57 dibanggakan Rusia sebagai pesaing jet tempur siluman Amerika Serikat, F-35 Lightning II dan F-22 Raptor.
Jet tempur generasi kelima tercanggih Moskow itu mendapatkan pembeli asing pertamanya saat mengikuti ajang Zhuhai Airshow yang berlangsung 12 hingga 17 November di China.
Mengutip laporan kantor berita TASS, Jumat (15/11/2024), produsen senjata negara Rusia; Rosoboronexport, telah menandatangani kontrak pertamanya untuk mengirimkan versi ekspor jet tempur Su-57 kepada pelanggan asing.
Laporan itu mengutip CEO perusahaan, Alexander Mikheyev. Namun, laporan tersebut merahasiakan negara asing pertama yang membeli pesawat tempur siluman tersebut.
Baca Juga
“Sistem kerja sama militer-teknis akan membawa persenjataan dan perangkat keras militer baru ke pasar. Kami telah menandatangani kontrak pertama untuk Su-57,” kata Mikheyev.
Dia menambahkan bahwa mitra dari negara sahabat ingin membeli senjata yang andal dan terbukti dari Rusia. "Dan mendukung industri negara tersebut sehingga dapat mengembangkan dan menciptakan produk baru untuk 10–20 tahun ke depan," ujarnya.
Su-57 adalah jet tempur multiperan bermesin ganda yang dikembangkan oleh produsen pesawat Rusia; Sukhoi.
Pertama kali diterbangkan pada tahun 2010, pesawat ini dikenal mampu melakukan pertempuran udara dan serangan darat dan laut.
Pesawat ini menggabungkan teknologi siluman, kemampuan manuver super, dan jelajah supersonik dengan avionik terintegrasi dan kapasitas muatan besar.
Su-57 dibanggakan Rusia sebagai pesaing jet tempur siluman Amerika Serikat, F-35 Lightning II dan F-22 Raptor.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda