Inilah Daftar Tokoh AS yang Masuk Kabinet Donald Trump
Kamis, 14 November 2024 - 10:18 WIB
Dia baru-baru ini mengatakan bahwa Ukraina perlu mencapai akhir yang dinegosiasikan untuk perangnya melawan Rusia.
"Saya tidak berada di pihak Rusia, tetapi sayangnya, kenyataannya adalah bahwa cara perang di Ukraina akan berakhir adalah dengan penyelesaian yang dinegosiasikan," kata Rubio kepada NBC.
Trump memilih veteran militer dan tokoh media konservatif Pete Hegseth sebagai menteri pertahanannya.
Pilihan Trump mengisyaratkan bagaimana dia akan menangani Pentagon dan militer AS, tempat dia memiliki hubungan yang menegangkan selama masa jabatan pertamanya.
Hegseth (44) adalah lulusan Universitas Princeton dan bertugas dalam tugas militer di Afghanistan, Irak, dan Teluk Guantanamo.
Dia juga membela perlakuan terhadap tahanan Muslim di Guantanamo dan menentang penutupan penjara tersebut.
"Jika kita berperang dengan Islam radikal, dengan Islamisme, maka tidak ada tempat yang lebih baik untuk menampung dan menginterogasi orang-orang itu selain Teluk Guantanamo, dan kita tidak perlu takut akan fakta itu dan mereka yang telah melihat itu memahaminya," kata Hegseth pada tahun 2016.
Hegseth juga merupakan salah satu pembawa acara program televisi Fox and Friends Weekend dan pembawa acara Fox Nation.
"Saya tidak berada di pihak Rusia, tetapi sayangnya, kenyataannya adalah bahwa cara perang di Ukraina akan berakhir adalah dengan penyelesaian yang dinegosiasikan," kata Rubio kepada NBC.
2. Menteri Pertahanan: Pete Hegseth
Trump memilih veteran militer dan tokoh media konservatif Pete Hegseth sebagai menteri pertahanannya.
Pilihan Trump mengisyaratkan bagaimana dia akan menangani Pentagon dan militer AS, tempat dia memiliki hubungan yang menegangkan selama masa jabatan pertamanya.
Hegseth (44) adalah lulusan Universitas Princeton dan bertugas dalam tugas militer di Afghanistan, Irak, dan Teluk Guantanamo.
Dia juga membela perlakuan terhadap tahanan Muslim di Guantanamo dan menentang penutupan penjara tersebut.
"Jika kita berperang dengan Islam radikal, dengan Islamisme, maka tidak ada tempat yang lebih baik untuk menampung dan menginterogasi orang-orang itu selain Teluk Guantanamo, dan kita tidak perlu takut akan fakta itu dan mereka yang telah melihat itu memahaminya," kata Hegseth pada tahun 2016.
Hegseth juga merupakan salah satu pembawa acara program televisi Fox and Friends Weekend dan pembawa acara Fox Nation.
3. Direktur Intelijen Nasional: Tulsi Gabbard
tulis komentar anda