Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa

Kamis, 14 November 2024 - 10:16 WIB
“Pergeseran ini menggarisbawahi pertahanan Ukraina sebagai prioritas strategis bagi Eropa – kenyataan yang mungkin tidak sepenuhnya jelas bagi para pemimpin Eropa bahkan setelah invasi skala penuh, meskipun Eropa sendiri rentan terhadap agresi Rusia,” katanya.

“Masa depan bantuan militer sulit diramalkan hingga setelah Trump menjabat. Sementara itu, pemerintahan Biden kemungkinan akan mempercepat pengiriman bantuan yang tersisa selama dua bulan ke depan. Meskipun demikian, Ukraina masih akan membutuhkan bantuan militer berkelanjutan dari AS, bahkan pada tingkat yang lebih rendah, terutama mengingat tantangan Eropa saat ini dalam mengembangkan kompleks industri pertahanan yang kuat.”

6. Tidak Ada Lagi Peluang Keanggota NATO bagi Ukraina

Menurut Schlegel, untuk segala jenis negosiasi dengan Rusia, keanggotaan Ukraina di NATO harus dikesampingkan setidaknya selama beberapa tahun.

“Salah satu skenarionya adalah mereka akan menunda ini selama 20 atau 25 tahun. Ukraina harus menyetujuinya dan Rusia kemudian akan berharap bahwa dalam 20 tahun atau lebih ini, mereka akan memiliki keunggulan dalam konflik ini dan entah bagaimana dapat menundukkan Ukraina,” katanya.

Magid setuju bahwa peluang Ukraina untuk bergabung dengan NATO dalam jangka pendek tidak terlalu kuat, terlepas dari siapa yang berkuasa di AS.

“Presiden Biden memahami betapa pentingnya Ukraina, tetapi dia tidak mau memberikan undangan kepada Ukraina karena takut akan eskalasi. Dan kita tahu bahwa negara-negara lain, Jerman dan beberapa negara lain di Eropa, yang berpotensi … memiliki pandangan yang sama,” jelasnya.

Satu kemungkinan dalam penyelesaian yang dinegosiasikan adalah bahwa “sebagian Ukraina dapat masuk ke NATO,” menurut Magid.

Namun, Zinchenko menentang gagasan penundaan keanggotaan Ukraina, dengan mengatakan bahwa hal itu “tidak praktis bagi Ukraina maupun secara strategis baik bagi aliansi tersebut.”

“Hal itu hanya memberi wewenang kepada Rusia untuk lebih mendorong ‘kenetralan’ Ukraina. Sikap seperti itu mengabaikan komitmen konstitusional Ukraina terhadap integrasi Euro-Atlantik dan jaminan yang telah diterimanya tentang jalannya yang tidak dapat diubah menuju keanggotaan NATO selama KTT Washington,” katanya.

7. NATO Dipandang Akan Makin Lemah

Mengenai strategi jangka panjang Washington, Schlegel memperingatkan bahwa memaksa Kyiv “menyerah … akan sangat mengurangi kredibilitas Amerika sebagai mitra keamanan di seluruh dunia.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More