AS Ternyata Uji Rudal Nuklir saat Pilpres yang Dimenangkan Donald Trump
Kamis, 07 November 2024 - 07:13 WIB
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) ternyata melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) nuklir saat pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung, yang akhirnya dimenangkan Donald Trump.
Manuver misil itu telah dikonfirmasi Komando Serangan Global Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
"Peluncuran itu merupakan bagian dari latihan rutin dan menyusul persiapan selama berbulan-bulan," bunyi pernyataan komando tersebut.
Sebuah ICBM Minuteman III yang tidak berhulu ledak diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg AS, California, pada pukul 23.01 malam Waktu Pasifik pada 5 November, imbuh Komando Serangan Global Angkatan Udara AS.
Rudal itu menempuh jarak sekitar 4.200 mil (6.759 km) ke Situs Uji Pertahanan Rudal Balistik Ronald Reagan AS yang terletak di Atol Kwajalein di dalam wilayah Pasifik Republik Kepulauan Marshall.
"Peluncuran uji coba tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa penangkal nuklir AS aman, terjamin, andal, dan efektif untuk mencegah ancaman abad ke-21 dan meyakinkan sekutu kami," lanjut komando tersebut.
Menurut pernyataan komando, 300 peluncuran serupa telah dilakukan sebelumnya. Militer AS juga membantah bahwa tindakan tersebut terkait dengan peristiwa dunia terkini.
"Peluncuran udara memvalidasi daya tahan ICBM kami, yang berfungsi sebagai penyangga strategis pertahanan negara kami serta pertahanan sekutu dan mitra," kata Jenderal Thomas A Bussiere, seorang komandan di Komando Serangan Global Angkatan Udara AS.
Manuver misil itu telah dikonfirmasi Komando Serangan Global Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
"Peluncuran itu merupakan bagian dari latihan rutin dan menyusul persiapan selama berbulan-bulan," bunyi pernyataan komando tersebut.
Sebuah ICBM Minuteman III yang tidak berhulu ledak diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg AS, California, pada pukul 23.01 malam Waktu Pasifik pada 5 November, imbuh Komando Serangan Global Angkatan Udara AS.
Rudal itu menempuh jarak sekitar 4.200 mil (6.759 km) ke Situs Uji Pertahanan Rudal Balistik Ronald Reagan AS yang terletak di Atol Kwajalein di dalam wilayah Pasifik Republik Kepulauan Marshall.
"Peluncuran uji coba tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa penangkal nuklir AS aman, terjamin, andal, dan efektif untuk mencegah ancaman abad ke-21 dan meyakinkan sekutu kami," lanjut komando tersebut.
Menurut pernyataan komando, 300 peluncuran serupa telah dilakukan sebelumnya. Militer AS juga membantah bahwa tindakan tersebut terkait dengan peristiwa dunia terkini.
"Peluncuran udara memvalidasi daya tahan ICBM kami, yang berfungsi sebagai penyangga strategis pertahanan negara kami serta pertahanan sekutu dan mitra," kata Jenderal Thomas A Bussiere, seorang komandan di Komando Serangan Global Angkatan Udara AS.
Lihat Juga :
tulis komentar anda