Donald Trump Menang Pilpres AS 2024, Sekali Lagi Survei Meleset
Rabu, 06 November 2024 - 14:26 WIB
WASHINGTON - Donald Trump menang pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024.
Mengutip live result Fox News, Rabu (6/11/2024), calon presiden dari Partai Republik ini sudah meraih 277 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan untuk menang.
Sedangkan, calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris meraih 226 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan.
Kemenangan Trump, sekali lagi, membuktikan survei berbagai lembaga Pemilu AS meleset.
Sehari menjelang Pilpres AS, hasil survei hasil survei The New York Times/Siena College Poll menunjukkan Kamala Harris unggul di beberapa negara bagian dibanding Trump.
Menurut hasil survei tersebut, Harris unggul di Nevada, North Carolina, Wisconsin, dan Georgia.
AS Masih menurut hasil survei, kedua capres imbang di Pennsylvania dan Michigan.
Dalam persaingan yang begitu ketat, bahkan kesalahan survei sistemik yang kecil dapat mengarahkan persaingan secara meyakinkan ke salah satu arah. Namun, menurut survei, ada tanda-tanda bahwa para penentu yang terlambat mulai berpihak pada Harris.
Sekitar 40 persen dari mereka yang disurvei oleh New York Times/Siena di tujuh negara bagian mengatakan bahwa mereka telah memberikan suara.
Harris memenangkan para pemilih tersebut dengan margin delapan poin persentase, menurut survei tersebut.
Trump memiliki keunggulan di antara pemilih yang mengatakan mereka sangat mungkin untuk memilih tetapi belum memberikan suaranya.
Menurut para ahli strategi di kedua kubu mengatakan persaingan kini imbang, yang menunjukkan persaingan yang semakin ketat di tiga negara bagian.
Momen hari ini seperti mengulang Pilpres AS 2016, di mana saat itu berbagai lembaga survei mengugggulkan calon presiden Partai Demokrat Hillary Clinton ketimbang calon presiden Partai Republik Donald Trump.
Namun, hasil Pilpres AS 2016 menunjukkan Trump sebagai pemenang.
Mengutip live result Fox News, Rabu (6/11/2024), calon presiden dari Partai Republik ini sudah meraih 277 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan untuk menang.
Sedangkan, calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris meraih 226 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan.
Kemenangan Trump, sekali lagi, membuktikan survei berbagai lembaga Pemilu AS meleset.
Sehari menjelang Pilpres AS, hasil survei hasil survei The New York Times/Siena College Poll menunjukkan Kamala Harris unggul di beberapa negara bagian dibanding Trump.
Menurut hasil survei tersebut, Harris unggul di Nevada, North Carolina, Wisconsin, dan Georgia.
AS Masih menurut hasil survei, kedua capres imbang di Pennsylvania dan Michigan.
Dalam persaingan yang begitu ketat, bahkan kesalahan survei sistemik yang kecil dapat mengarahkan persaingan secara meyakinkan ke salah satu arah. Namun, menurut survei, ada tanda-tanda bahwa para penentu yang terlambat mulai berpihak pada Harris.
Sekitar 40 persen dari mereka yang disurvei oleh New York Times/Siena di tujuh negara bagian mengatakan bahwa mereka telah memberikan suara.
Harris memenangkan para pemilih tersebut dengan margin delapan poin persentase, menurut survei tersebut.
Trump memiliki keunggulan di antara pemilih yang mengatakan mereka sangat mungkin untuk memilih tetapi belum memberikan suaranya.
Menurut para ahli strategi di kedua kubu mengatakan persaingan kini imbang, yang menunjukkan persaingan yang semakin ketat di tiga negara bagian.
Momen hari ini seperti mengulang Pilpres AS 2016, di mana saat itu berbagai lembaga survei mengugggulkan calon presiden Partai Demokrat Hillary Clinton ketimbang calon presiden Partai Republik Donald Trump.
Namun, hasil Pilpres AS 2016 menunjukkan Trump sebagai pemenang.
(mas)
tulis komentar anda