Donald Trump: Kecurangan Besar-besaran Pilpres AS 2024 Terjadi di Philadelphia

Rabu, 06 November 2024 - 06:50 WIB
Donald Trump klaim kecurangan besar-besaran Pilpres Amerika Serikat 2024 terjadi di Philadelphia. Foto/USA Today
WASHINGTON - Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, mengatakan ada banyak laporan tentang dugaan kecurangan dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 di Philadelphia.

Dia sedang bersaing ketat dengan rivalnya dari Partai Demokrat Kamala Harris dalam jajak pendapat, terutama di negara bagian medan pertempuran seperti Pennsylvania.

Melaui akun Truth Social-nya pada hari Selasa, Trump menulis: “Ada banyak pembicaraan tentang kecurangan besar-besaran di Philadelphia.”



“Penegakan hukum akan datang," lanjut dia.



Departemen Kepolisian Philadelphia mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak mengetahui adanya penyimpangan pemungutan suara yang terjadi di negara bagian itu yang memerlukan keterlibatan penegak hukum.

Sebelumnya Trump menerbitkan sebuah video di platform media sosialnya yang menyatakan bahwa “Partai Republik melakukannya dengan sangat baik”, menyerukan para pendukungnya untuk tetap antre dan memastikan mereka memilih.

"Kita akan meraih kemenangan besar malam ini," kata mantan presiden AS tersebut.

Komite Nasional Partai Republik juga telah meluncurkan sebuah kampanye yang dijuluki “Protect The Vote (Lindungi Suara)” yang mendesak warga AS untuk tetap antre apa pun yang terjadi.

"Jika Anda berada di sana sebelum penutupan resmi pemungutan suara, jangan biarkan siapa pun mengintimidasi Anda atau memaksa Anda keluar dari barisan," bunyi sebuah pesan yang dikeluarkan oleh GOP (Grand Old Party), nama lain dari Partai Republik.

Para pemilih juga telah didorong untuk melaporkan masalah apa pun di tempat pemungutan suara atau kecurigaan kecurangan pemilih ke situs web resmi kampanye tersebut.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More