PM Israel Netanyahu Pecat Menhan Yoav Gallant, Berseteru Hebat di Tengah Perang Gaza
Rabu, 06 November 2024 - 06:08 WIB
Menyusul keputusan Netanyahu untuk memecat Gallant sebagai menteri pertahanan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mencatat bahwa Gallant telah menjadi mitra penting dalam berbagai isu yang terkait dengan keamanan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara tersebut menambahkan, "Sebagai mitra dekat, kami akan terus bekerja sama dengan Menteri Pertahanan Israel berikutnya," meskipun ada perubahan kepemimpinan.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sedang mengajukan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant atas dasar kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait dengan perang Israel di Gaza.
Itamar Ben Gvir, menteri keamanan nasional Israel, menyatakan dukungannya atas keputusan Netanyahu untuk memecat Gallant.
"Saya mengucapkan selamat kepada perdana menteri atas keputusan untuk memecat Gallant," kata Ben Gvir.
Dia mengkritik Gallant, dengan mengeklaim bahwa pandangannya yang sudah ketinggalan zaman akan menghalangi kemampuan Israel untuk mengamankan kemenangan penuh.
Komentar Ben Gvir mencerminkan tren yang lebih luas dalam pemerintahan, yang mendukung sikap yang lebih agresif dalam perang Israel di Gaza dan Lebanon.
Pemimpin oposisi Yair Lapid mengecam keputusan Netanyahu untuk memecat Gallant selama masa perang, menyebutnya sebagai "tindakan gila".
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara tersebut menambahkan, "Sebagai mitra dekat, kami akan terus bekerja sama dengan Menteri Pertahanan Israel berikutnya," meskipun ada perubahan kepemimpinan.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sedang mengajukan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant atas dasar kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait dengan perang Israel di Gaza.
Itamar Ben Gvir, menteri keamanan nasional Israel, menyatakan dukungannya atas keputusan Netanyahu untuk memecat Gallant.
"Saya mengucapkan selamat kepada perdana menteri atas keputusan untuk memecat Gallant," kata Ben Gvir.
Dia mengkritik Gallant, dengan mengeklaim bahwa pandangannya yang sudah ketinggalan zaman akan menghalangi kemampuan Israel untuk mengamankan kemenangan penuh.
Komentar Ben Gvir mencerminkan tren yang lebih luas dalam pemerintahan, yang mendukung sikap yang lebih agresif dalam perang Israel di Gaza dan Lebanon.
Pemimpin oposisi Yair Lapid mengecam keputusan Netanyahu untuk memecat Gallant selama masa perang, menyebutnya sebagai "tindakan gila".
(mas)
tulis komentar anda