3 Hal yang Memicu Rusia Akan Menyerang NATO
Selasa, 05 November 2024 - 22:35 WIB
Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa mereka akan memperlakukan serangan Ukraina jauh di dalam wilayahnya dengan menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok Barat sebagai serangan langsung oleh negara-negara yang memasok senjata tersebut.
Bulan lalu, Presiden Vladimir Putin menyatakan harapan bahwa NATO telah "mendengar" peringatan Moskow tentang kemungkinan konsekuensi dari tindakan tersebut.
Moskow harus menanggapi dengan tepat, kata presiden saat itu, seraya menambahkan bahwa "militer kami sedang memikirkan hal ini dan akan menawarkan berbagai opsi."
The New York Times melaporkan pada akhir Oktober bahwa Zelensky diam-diam meminta rudal Tomahawk kepada Washington untuk menyerang jauh ke Rusia. Dengan jangkauan hingga 1.500 mil (2.400 km), Tomahawk memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada senjata buatan Barat mana pun yang sebelumnya dipasok ke Kiev.
Kremlin menanggapi berita tersebut dengan mengatakan bahwa Kiev hanya berusaha menyeret pendukung Baratnya "ke dalam perang secepat mungkin."
Bulan lalu, Presiden Vladimir Putin menyatakan harapan bahwa NATO telah "mendengar" peringatan Moskow tentang kemungkinan konsekuensi dari tindakan tersebut.
Moskow harus menanggapi dengan tepat, kata presiden saat itu, seraya menambahkan bahwa "militer kami sedang memikirkan hal ini dan akan menawarkan berbagai opsi."
3. AS Memasok Rudal Tomahawk
Kiev telah selama berbulan-bulan mendesak AS dan sekutunya untuk mencabut larangan serangan jauh di dalam Rusia dengan senjata jarak jauh yang dipasok Barat. Vladimir Zelensky dari Ukraina memasukkan permintaan ini dalam apa yang disebutnya 'rencana kemenangan'. Daftar keinginan yang baru-baru ini diungkapkan untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung telah disambut dengan hati-hati oleh banyak pemimpin Barat.The New York Times melaporkan pada akhir Oktober bahwa Zelensky diam-diam meminta rudal Tomahawk kepada Washington untuk menyerang jauh ke Rusia. Dengan jangkauan hingga 1.500 mil (2.400 km), Tomahawk memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada senjata buatan Barat mana pun yang sebelumnya dipasok ke Kiev.
Kremlin menanggapi berita tersebut dengan mengatakan bahwa Kiev hanya berusaha menyeret pendukung Baratnya "ke dalam perang secepat mungkin."
(ahm)
tulis komentar anda