Kapal Perang Israel Muncul di Terusan Suez, Rakyat Mesir Marah

Selasa, 05 November 2024 - 08:45 WIB
Klausul pertama konvensi tersebut menyatakan bahwa jalur air tersebut harus selalu bebas dan bebas dari perdagangan atau perang, tanpa pembedaan bendera.

Akibatnya, Pihak-Pihak Tinggi yang Berkontrak sepakat untuk tidak dengan cara apa pun mengganggu penggunaan Terusan Suez secara bebas, baik di masa perang maupun di masa damai. Terusan tersebut tidak akan pernah tunduk pada pelaksanaan hak blokade.

Militer Mesir pada Kamis lalu merespons tuduhan di media sosial bahwa mereka membantu Israel dalam perangnya di Gaza, tempat lebih dari 43.300 warga Palestina telah tewas sejak Oktober tahun lalu.

Pernyataan tersebut menyusul laporan media bahwa pelabuhan Mediterania Mesir di Alexandria menerima kiriman bahan peledak yang ditujukan untuk Israel.

“Angkatan Bersenjata Mesir dengan tegas membantah apa yang telah disebarkan di media sosial dan akun-akun yang mencurigakan dan apa yang dipromosikan tentang membantu Israel dalam operasi militernya secara umum dan terperinci,” kata militer Mesir dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah kelompok pendukung hukum pro-Palestina mengajukan banding ke pengadilan di Berlin, yang berupaya memblokir pengiriman bahan peledak kelas militer seberat 150 ton di kapal kargo Jerman MV Kathrin, yang menurut kelompok itu ditujukan untuk kontraktor pertahanan terbesar Israel, Elbit Systems.

Data Bursa Efek London dan situs web pelacakan kapal Marine Traffic menunjukkan MV Kathrin berlabuh di Alexandria pada hari Senin.

Kementerian Transportasi Mesir mengatakan kapal itu berlabuh di Alexandria untuk membongkar kiriman untuk Kementerian Produksi Militer Mesir, dan bahwa kapal itu mengajukan permintaan resmi untuk berangkat ke Turki.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More