Negara-negara Ini Akan Senang Jika Iran Berperang dengan Arab Saudi
Senin, 04 November 2024 - 16:53 WIB
TEHERAN - Sejumlah negara akan merasa senang jika Iran berperang dengan Arab Saudi. Konflik di antara keduanya diyakini bakal memberikan keuntungan tersendiri bagi mereka yang punya ‘kepentingan’ di Timur Tengah.
Arab Saudi dan Iran merupakan negara berpengaruh di Timur Tengah. Namun, keduanya memiliki hubungan yang kurang harmonis selama beberapa waktu ke belakang.
Alasannya sendiri beragam, termasuk rivalitas geopolitik di antara keduanya. Pada satu sisi, Iran punya tujuan geopolitik untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan regional di Timur Tengah dengan menjadikan dirinya sebagai pelindung Muslim Syiah.
Sebaliknya, Arab Saudi yang secara historis menerapkan kebijakan dominasinya atas Muslim Sunni memandang pengaruh Iran sebagai ancaman. Kondisi ini diperparah dengan munculnya campur tangan pihak luar yang ingin memanfaatkan perpecahan dari Teheran dan Riyadh.
Tak tanggung-tanggung, Iran bahkan menyebut AS sebagai ‘Setan Besar’. Beberapa dekade berlalu, permusuhan di antara mereka belum mereda dan terkadang memanas.
Pada sisi AS, mereka tidak ingin Iran punya pengaruh besar di Timur Tengah. Salah satunya caranya adalah dengan membangun relasi dengan sejumlah negara di sana.
Selain Israel, AS juga gencar berhubungan dengan negara Muslim di sekitar Iran, termasuk Arab Saudi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya kerja sama di antara kedua negara dalam berbagai sektor berbeda.
Jadi, meski nantinya Teheran akan berperang dengan Riyadh, Negeri Paman Sam tetap akan ‘kecipratan’ keuntungan. Mereka berharap konflik semacam itu akan melemahkan posisi Iran dan memungkinkannya menyebarkan pengaruh yang lebih luas lagi di Timur Tengah.
Arab Saudi dan Iran merupakan negara berpengaruh di Timur Tengah. Namun, keduanya memiliki hubungan yang kurang harmonis selama beberapa waktu ke belakang.
Alasannya sendiri beragam, termasuk rivalitas geopolitik di antara keduanya. Pada satu sisi, Iran punya tujuan geopolitik untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan regional di Timur Tengah dengan menjadikan dirinya sebagai pelindung Muslim Syiah.
Sebaliknya, Arab Saudi yang secara historis menerapkan kebijakan dominasinya atas Muslim Sunni memandang pengaruh Iran sebagai ancaman. Kondisi ini diperparah dengan munculnya campur tangan pihak luar yang ingin memanfaatkan perpecahan dari Teheran dan Riyadh.
Negara yang Senang Jika Iran Berperang dengan Arab Saudi
1. Amerika Serikat
Hubungan Amerika Serikat dan Iran telah berakhir setelah Revolusi 1979. Bersama pemimpin revolusi Ayatollah Khomeini, Teheran beralih menjadikan Washington sebagai musuh.Tak tanggung-tanggung, Iran bahkan menyebut AS sebagai ‘Setan Besar’. Beberapa dekade berlalu, permusuhan di antara mereka belum mereda dan terkadang memanas.
Pada sisi AS, mereka tidak ingin Iran punya pengaruh besar di Timur Tengah. Salah satunya caranya adalah dengan membangun relasi dengan sejumlah negara di sana.
Selain Israel, AS juga gencar berhubungan dengan negara Muslim di sekitar Iran, termasuk Arab Saudi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya kerja sama di antara kedua negara dalam berbagai sektor berbeda.
Jadi, meski nantinya Teheran akan berperang dengan Riyadh, Negeri Paman Sam tetap akan ‘kecipratan’ keuntungan. Mereka berharap konflik semacam itu akan melemahkan posisi Iran dan memungkinkannya menyebarkan pengaruh yang lebih luas lagi di Timur Tengah.
2. Israel
Sebagaimana Amerika Serikat, Israel adalah musuh Iran. Padahal, dulunya kedua negara ini punya hubungan harmonis dalam kurun waktu yang cukup lama.
tulis komentar anda