Siapa Raja Filipe? Pemimpin Spanyol yang Dilempari Lumpur dan Diteriaki Pembunuh, tapi Tak Lari dan Memeluk Warga
Senin, 04 November 2024 - 15:07 WIB
Sejak saat itu, raja memfokuskan upayanya untuk memperbarui monarki dan memulihkan transparansi dan integritasnya.
"Dia orang baik dan apa yang terjadi, terjadilah. Dan saya ingin keluarga itu dibiarkan sendiri," ungkap seorang wanita di antara kerumunan, yang mencerminkan sentimen banyak orang Spanyol yang berkumpul pada hari Rabu ini di Istana Kerajaan Madrid.
Ini berarti berpisah dari saudara perempuannya, Infanta Cristina, karena kasus korupsi yang melibatkan suaminya, Iñaki Urdangarín, dan mengelola hubungannya dengan ayahnya, yang pindah ke Abu Dhabi pada tahun 2020 dan terus tinggal di luar Spanyol.
"Dia telah mencoba menjauhkan diri dari semua skandal, menjauhkan lembaga monarki sepenuhnya darinya. Saya pikir dia telah melakukannya dengan sangat benar," kata peserta lain dari perayaan sepuluh tahun pemerintahannya.
Masa depan monarki kini berada di tangan Putri Leonor, yang telah mencapai usia dewasa dan telah bersumpah untuk menegakkan konstitusi negara.
Tahun-tahun mendatang pemerintahan Felipe VI akan sangat penting untuk memulihkan kepercayaan pada monarki dan berhubungan kembali dengan masyarakat Spanyol sebelum menyerahkan takhta kepada ahli warisnya.
"Saya yakin intervensi setelah referendum sangat bermanfaat bagi semua orang Spanyol dan merupakan titik balik yang mencegah kemerdekaan atau pemisahan sebagian Spanyol," kata salah seorang peserta upacara.
Selama dekade ini, Felipe VI harus mengarungi lanskap politik yang penuh gejolak. Lima pemilihan umum dalam waktu kurang dari sembilan tahun telah menguji kemampuannya untuk menjaga stabilitas dan persatuan di negara tersebut.
"Dia orang baik dan apa yang terjadi, terjadilah. Dan saya ingin keluarga itu dibiarkan sendiri," ungkap seorang wanita di antara kerumunan, yang mencerminkan sentimen banyak orang Spanyol yang berkumpul pada hari Rabu ini di Istana Kerajaan Madrid.
5. Melakukan Reformasi Kelembagaan
Melansir DW, selama dekade ini, raja Spanyol juga harus membuat keputusan pribadi yang menyakitkan untuk menjauhkan monarki dari skandal-skandal masa lalu.Ini berarti berpisah dari saudara perempuannya, Infanta Cristina, karena kasus korupsi yang melibatkan suaminya, Iñaki Urdangarín, dan mengelola hubungannya dengan ayahnya, yang pindah ke Abu Dhabi pada tahun 2020 dan terus tinggal di luar Spanyol.
"Dia telah mencoba menjauhkan diri dari semua skandal, menjauhkan lembaga monarki sepenuhnya darinya. Saya pikir dia telah melakukannya dengan sangat benar," kata peserta lain dari perayaan sepuluh tahun pemerintahannya.
Masa depan monarki kini berada di tangan Putri Leonor, yang telah mencapai usia dewasa dan telah bersumpah untuk menegakkan konstitusi negara.
Tahun-tahun mendatang pemerintahan Felipe VI akan sangat penting untuk memulihkan kepercayaan pada monarki dan berhubungan kembali dengan masyarakat Spanyol sebelum menyerahkan takhta kepada ahli warisnya.
6. Menghadapi Isu Perpecahan Spanyol
Salah satu tantangan terbesar Felipe VI adalah referendum kemerdekaan Katalan pada tahun 2017, ketika raja berpidato di hadapan bangsa untuk menekankan persatuan Spanyol."Saya yakin intervensi setelah referendum sangat bermanfaat bagi semua orang Spanyol dan merupakan titik balik yang mencegah kemerdekaan atau pemisahan sebagian Spanyol," kata salah seorang peserta upacara.
Selama dekade ini, Felipe VI harus mengarungi lanskap politik yang penuh gejolak. Lima pemilihan umum dalam waktu kurang dari sembilan tahun telah menguji kemampuannya untuk menjaga stabilitas dan persatuan di negara tersebut.
tulis komentar anda