Korea Utara Sebut Presiden Korea Selatan Picu Perang Nuklir
Minggu, 03 November 2024 - 16:05 WIB
Kedua Korea juga telah berselisih mengenai balon-balon sampah yang diterbangkan sejak bulan Mei dari Korea Utara. Pyongyang mengatakan peluncuran tersebut merupakan respons terhadap balon yang dikirim oleh aktivis anti-rezim di Selatan.
Buku putih hari Minggu juga mencantumkan kesengsaraan politik dalam negeri Yoon, termasuk skandal yang melibatkan istrinya, yang telah mendorong peringkat persetujuannya ke rekor terendah.
Sementara itu, Amerika Serikat pada hari Minggu mengerahkan pembom B-1B untuk latihan udara bersama dengan Korea Selatan dan Jepang, sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik antarbenua Korea Utara baru-baru ini, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Latihan militer tersebut menunjukkan komitmen kuat ketiga negara untuk menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara melalui kerja sama, kata Kepala Staf Gabungan dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah kedua kalinya tahun ini ketiga negara melakukan latihan udara bersama dan keempat kalinya pada tahun 2024 Amerika Serikat mengerahkan pembom strategisnya di semenanjung Korea.
Buku putih hari Minggu juga mencantumkan kesengsaraan politik dalam negeri Yoon, termasuk skandal yang melibatkan istrinya, yang telah mendorong peringkat persetujuannya ke rekor terendah.
Sementara itu, Amerika Serikat pada hari Minggu mengerahkan pembom B-1B untuk latihan udara bersama dengan Korea Selatan dan Jepang, sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik antarbenua Korea Utara baru-baru ini, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Latihan militer tersebut menunjukkan komitmen kuat ketiga negara untuk menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara melalui kerja sama, kata Kepala Staf Gabungan dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah kedua kalinya tahun ini ketiga negara melakukan latihan udara bersama dan keempat kalinya pada tahun 2024 Amerika Serikat mengerahkan pembom strategisnya di semenanjung Korea.
(ahm)
tulis komentar anda