5 Negara yang Senang Jika Israel Hancur, Mana Saja Itu?
Kamis, 31 Oktober 2024 - 17:30 WIB
Negara ini secara keras menentang Israel dan kekuatan Barat yang beroperasi di Timur Tengah, dan berfungsi sebagai perwakilan Iran, dermawan terbesarnya.
Suriah telah berkali-kali dirugikan oleh serangan Israel. Hal yang paling merugikan bagi negara tersebut adalah ketika mereka kehilangan Dataran Tinggi Golan pada akhir Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Hal itu membuat Suriah tidak mendapatkan apapun dari perang dan hanya membuat luas wilayah mereka semakin sempit.
Tidak cukup sampai disitu, Damaskus juga kerap menjadi target serangan Israel karena diduga menjadi lokasi persembunyian pasukan pejuang.
Sehingga, meski mereka tidak ikut campur dalam konflik Suriah akan selalu menjadi target dari Zionis. Tak heran jika negara tersebut sangat menginginkan Israel dapat hancur nantinya.
Terakhir ada Yaman yang merupakan markas utama salah satu poros Iran, yakni Houthi. Kelompok ini muncul pada tahun 1990-an dan mengambil namanya dari mendiang pendiri gerakan tersebut, Hussein al-Houthi.
Pada awal tahun 2000-an, kaum Houthi melancarkan serangkaian pemberontakan terhadap presiden otoriter Yaman yang telah lama berkuasa, Ali Abdullah Saleh. Sampai pada akhirnya kelompok ini bisa mengakuisisi sebagian besar wilayah Yaman.
Sebagai salah satu poros perlawanan, Houthi sempat melakukan pembajakan kapal-kapal Israel yang melewati Laut Merah sebagai respons terhadap perang genosida oleh Zionis di Jalur Gaza.
4. Suriah
Suriah telah berkali-kali dirugikan oleh serangan Israel. Hal yang paling merugikan bagi negara tersebut adalah ketika mereka kehilangan Dataran Tinggi Golan pada akhir Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Hal itu membuat Suriah tidak mendapatkan apapun dari perang dan hanya membuat luas wilayah mereka semakin sempit.
Tidak cukup sampai disitu, Damaskus juga kerap menjadi target serangan Israel karena diduga menjadi lokasi persembunyian pasukan pejuang.
Sehingga, meski mereka tidak ikut campur dalam konflik Suriah akan selalu menjadi target dari Zionis. Tak heran jika negara tersebut sangat menginginkan Israel dapat hancur nantinya.
5. Yaman
Terakhir ada Yaman yang merupakan markas utama salah satu poros Iran, yakni Houthi. Kelompok ini muncul pada tahun 1990-an dan mengambil namanya dari mendiang pendiri gerakan tersebut, Hussein al-Houthi.
Pada awal tahun 2000-an, kaum Houthi melancarkan serangkaian pemberontakan terhadap presiden otoriter Yaman yang telah lama berkuasa, Ali Abdullah Saleh. Sampai pada akhirnya kelompok ini bisa mengakuisisi sebagian besar wilayah Yaman.
Sebagai salah satu poros perlawanan, Houthi sempat melakukan pembajakan kapal-kapal Israel yang melewati Laut Merah sebagai respons terhadap perang genosida oleh Zionis di Jalur Gaza.
tulis komentar anda