Rusia Janji Hancurkan Pabrik Senjata Jerman di Ukraina

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:53 WIB
Rusia akan menghancurkan pabrik senjata yang dibangun Jerman di Ukraina. Foto/X/@Jeff21461
MOSKOW - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyindir bahwa ia mengantisipasi "pertunjukan kembang api" di fasilitas manufaktur senjata Rheinmetall di Ukraina.

Perusahaan tersebut mengumumkan pada hari Sabtu bahwa salah satu pabrik produksi yang dibangunnya di negara tersebut untuk mendukung upaya perang Kiev sudah beroperasi.

Pembuat senjata terbesar di Jerman menyelesaikan rencana untuk mendirikan usaha patungan dengan grup pertahanan milik negara Ukroboronprom awal tahun ini, untuk memproduksi amunisi artileri, kendaraan lapis baja, dan sistem pertahanan udara.



Sebagai bagian dari perjanjian kemitraan, Rheinmetall, yang memproduksi berbagai macam senjata termasuk tank Leopard, menyatakan akan membangun empat pabrik di tanah Ukraina.

Moskow menanggapi pengumuman tersebut dengan peringatan bahwa fasilitas tersebut dianggap sebagai "target sah" untuk serangan Rusia.

Pada hari Sabtu, direktur Rheinmetall, Armin Papperger, mengonfirmasi bahwa "segalanya berjalan lancar" di Ukraina dan "pabrik pertama sudah siap."



"Kami punya banyak rencana bagus. Pabrik pertama sudah beroperasi," katanya saat diwawancarai saluran berita Ukraina TSN. “Industri pertahanan Ukraina adalah mitra kami."

“Saat ini, kami memiliki fasilitas produksi dan fasilitas pemeliharaan. Pada akhir tahun, kami akan memiliki kendaraan tempur infanteri Lynx tercanggih pertama di Ukraina. Saat ini, kami sedang melakukan perawatan kendaraan tempur infanteri serta tank tempur utama,” tambahnya, seraya mencatat bahwa usaha patungan tersebut telah terbukti produktif.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More