Setelah Diserang Israel, Khamanei Justru Luncurkan Akun Media Sosial Berbahasa Ibrani
Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:10 WIB
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran , Ayatollah Khamenei, membuka akun berbahasa Ibrani X/Twitter setelah Israel meluncurkan serangan ke Teheran. .
Satu-satunya unggahan akun berbahasa Ibrani Khameini.ir sejauh ini berbunyi "Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih."
Khamenei memposting ulang postingan berbahasa Ibrani di akun resmi berbahasa Inggris miliknya, Khamenei.ir, yang terverifikasi dan memiliki lebih dari satu juta pengikut. Akun resmi ZAKA membalas unggahan tersebut dengan sebaris doa Kaddish Yahudi untuk orang mati, yang dapat diartikan sebagai petunjuk halus bahwa akhir Khamenei mungkin sudah dekat.
Ini terjadi setelah Israel melakukan serangan terarah ke sejumlah lokasi militer Iran dalam operasi yang kemudian diberi nama "Hari-hari Pertobatan" pada Sabtu pagi.
Serangan itu terjadi dalam tiga gelombang besar, kata pejabat AS dan Israel, dan merusak parah lokasi produksi rudal dan pesawat nirawak Iran, menghantam lebih dari 20 target, menurut Axios dan New York Times.
Serangan itu sebagian sebagai respons terhadap serangan Iran terhadap Israel pada 1 Oktober, di mana Teheran mengirim 180 rudal balistik, yang menyebabkan 1.800 sirene roket berbunyi di seluruh negeri.
Selain itu, New York Times melaporkan pada hari Sabtu bahwa pertempuran telah dimulai untuk menemukan pengganti Ayatollah Khamenei, 85, yang diyakini sakit parah.
Satu-satunya unggahan akun berbahasa Ibrani Khameini.ir sejauh ini berbunyi "Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih."
Khamenei memposting ulang postingan berbahasa Ibrani di akun resmi berbahasa Inggris miliknya, Khamenei.ir, yang terverifikasi dan memiliki lebih dari satu juta pengikut. Akun resmi ZAKA membalas unggahan tersebut dengan sebaris doa Kaddish Yahudi untuk orang mati, yang dapat diartikan sebagai petunjuk halus bahwa akhir Khamenei mungkin sudah dekat.
Ini terjadi setelah Israel melakukan serangan terarah ke sejumlah lokasi militer Iran dalam operasi yang kemudian diberi nama "Hari-hari Pertobatan" pada Sabtu pagi.
Serangan itu terjadi dalam tiga gelombang besar, kata pejabat AS dan Israel, dan merusak parah lokasi produksi rudal dan pesawat nirawak Iran, menghantam lebih dari 20 target, menurut Axios dan New York Times.
Serangan itu sebagian sebagai respons terhadap serangan Iran terhadap Israel pada 1 Oktober, di mana Teheran mengirim 180 rudal balistik, yang menyebabkan 1.800 sirene roket berbunyi di seluruh negeri.
Selain itu, New York Times melaporkan pada hari Sabtu bahwa pertempuran telah dimulai untuk menemukan pengganti Ayatollah Khamenei, 85, yang diyakini sakit parah.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda