Iran Ungkap Kemampuan Lemahkan Serangan Israel terhadap Fasilitas Nuklir

Rabu, 23 Oktober 2024 - 07:01 WIB
Dokumen-dokumen tersebut, yang dikaitkan dengan Badan Keamanan Nasional dan Badan Intelijen Geospasial AS dan bertanggal 16 Oktober, menyoroti posisi aset militer Israel dalam persiapan untuk kemungkinan serangan terhadap Iran, dan mencakup data dari satelit dan sumber daya intelijen geospasial lainnya, dan informasi mengenai persiapan Angkatan Udara Israel (IAF) untuk peluncuran rudal yang diluncurkan dari udara, pesawat pengintai, dan pesawat pengisian bahan bakar.

Duta Besar Iran untuk PBB Saeed Iravani mengirim surat kepada Sekjen PBB Antonio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan Christine Baeriswyl pada Senin yang memperingatkan AS agar tidak terlibat dalam petualangan Israel.

“Keterlibatan Amerika Serikat, melalui penyediaan keahlian teknis dan persenjataan canggih, termasuk sistem pertahanan udara canggih, kepada Israel, yang selanjutnya akan memicu dan memberanikan Israel untuk melakukan serangan agresif terhadap Iran, akan membuat pemerintah AS terlibat dalam setiap agresi Israel terhadap Iran dan konsekuensinya, sebagaimana telah terlibat dalam kejahatan perang yang sedang berlangsung dan kampanye genosida yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil di Gaza dan Lebanon,” tegas surat itu.

“Oleh karena itu, Amerika Serikat akan memikul tanggung jawab penuh atas perannya dalam memicu, menghasut, dan memungkinkan setiap tindakan agresi oleh Israel terhadap Republik Islam Iran…serta atas konsekuensi bencana terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” ujar Iravani.

Dia memperingatkan, menyerukan Dewan Keamanan untuk “dengan tegas mengutuk provokasi yang sembrono ini dan menuntut agar Washington memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB.”

AS merupakan pemasok persenjataan yang digunakan Israel untuk membantai lebih dari 42.600 warga Palestina di Jalur Gaza dan membunuh lebih dari 1.000 orang di Lebanon.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More