Makin Memanas, Iran Bidik Seluruh Situs Militer Israel untuk Diserang

Senin, 21 Oktober 2024 - 07:07 WIB
Iran telah mengidentifikasi seluruh situs militer Israel sebagai target serangan jika rezim Zionis menyerang Teheran. Foto/Washington Institute
TEHERAN - Iran sudah mengidentifikasi seluruh target militer Israel untuk diserang jika rezim Zionis menyerang Teheran.

Itu disampaikan Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi selama wawancara dengan channel NTV Turki. Komentar diplomat Iran ini muncul di tengah konflik yang semakin memanas antara kedua negara.

Araghchi menekankan bahwa setiap serangan terhadap Iran, khususnya fasilitas nuklirnya, akan dianggap telah melewati batas dan akan memicu respons yang signifikan.

"Setiap serangan terhadap Iran akan dianggap melewati batas merah bagi kami. Serangan semacam itu tidak akan dibiarkan begitu saja. Tanggapan yang diperlukan akan diberikan terhadap setiap serangan terhadap fasilitas nuklir Iran atau serangan serupa lainnya," kata Araghchi.





Komentar Aragachi muncul setelah sebuah pesawat nirawak yang diluncurkan dari Lebanon menghantam kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Caesarea, sebuah kota makmur yang terkenal dengan vila-vila mewahnya.

Meskipun Netanyahu dan istrinya tidak berada di kedaiaman selama serangan itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa pesawat nirawak yang ditembakkan oleh Hizbullah tersebut merusak sebuah bangunan tersebut.

Netanyahu menanggapi serangan itu dengan cepat, menuduh Iran dan proksinya berada di balik serangan tersebut dan bersumpah akan melakukan pembalasan.

"Upaya yang dilakukan oleh Hizbullah, perwakilan Iran, untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar," tulis pemimpin Israel itu di platform media sosial X.

"Ini tidak akan menghalangi saya atau Negara Israel untuk melanjutkan perang yang adil melawan musuh-musuh kami."

Araghchi menggarisbawahi posisi Iran terhadap apa yang dilihatnya sebagai agresi Israel dan Amerika Serikat di wilayah tersebut.

Dia menunjuk pada konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon, dengan menyatakan bahwa Israel tidak dapat bertindak di wilayah tersebut tanpa dukungan dari Amerika Serikat.

"Israel tidak dapat melakukan kejahatan di Gaza dan Lebanon tanpa AS. Semua senjata yang digunakan di sana dipasok oleh AS," kata Araghchi selama wawancara tersebut, yang dilansir Iran International, Senin (21/10/2024).

Menlu Iran itu menambahkan bahwa Teheran tidak menyerang target sipil atau ekonomi Israel, melainkan hanya berfokus pada lokasi militer.

Dia mengisyaratkan bahwa Teheran mungkin tidak akan melanjutkan pendekatan ini jika diprovokasi.

"Kami tidak menyerang fasilitas ekonomi atau sipil, kami hanya menargetkan fasilitas militer. Sekarang kami telah mengidentifikasi semua target kami di sana, dan serangan serupa terhadap target mereka akan dilakukan," kata Araghchi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghaei membantah peran Iran dalam serangan pesawat nirawak terhadap kediaman Netanyahu dan menuduh rezim Zionis Israel dibangun di atas kebohongan.

"Rezim Zionis telah dibentuk atas dasar kebohongan dan pemutarbalikan fakta. Menyebarkan kebohongan adalah praktik yang sedang dan terus dilakukan oleh rezim ini dan para pemimpin kriminalnya," katanya.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More