Israel Incar Situs Militer Iran, Kenapa Bukan Nuklir dan Minyak Teheran?

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:26 WIB
Beberapa sekutu AS di kawasan Timur Tengah telah melobi Washington untuk mencegah Israel menyerang fasilitas minyak di Iran karena khawatir infrastruktur minyak mereka akan terkena serangan balik Teheran, menurut laporan Reuters dan Wall Street Journal.

Negara-negara itu telah menyampaikan kepada Washington bahwa mereka tidak setuju dengan penggunaan wilayah udara mereka oleh Israel atau Amerika untuk serangan apa pun terhadap Iran atau penggunaan tanah mereka sebagai landasan peluncuran untuk serangan apa pun.

Sikap Netanyahu Melunak



Menurut pejabat AS, selama diskusi hari Rabu dengan Biden, Netanyahu berada dalam "kondisi yang lebih moderat" daripada sebelumnya.

"Pelunakan sikap perdana menteri yang tampak jelas menjadi faktor dalam keputusan Biden untuk mengirim sistem pertahanan rudal yang kuat ke Israel," tulis The Washington Post mengutip dua pejabat AS.

Pentagon mengumumkan pada hari Minggu bahwa baterai sistem pertahanan rudal THAAD akan ditempatkan di Israel untuk memperkuat pertahanan udara Zionis terhadap potensi serangan rudal balistik Iran ketika militer Zionis bersiap menyerang Teheran.

"Atas arahan Presiden, Menteri [Pertahanan Lloyd] Austin mengesahkan pengerahan baterai Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) dan awak personel militer AS ke Israel untuk membantu memperkuat pertahanan udara Israel setelah serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 13 April dan sekali lagi pada 1 Oktober," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Diplomasi Iran-AS Gagal



Sejak serangan rudal 1 Oktober, Iran tampaknya mengisyaratkan upayanya untuk menghindari perang habis-habisan dengan Israel.

"Kami tidak mencari perang, meskipun kami sepenuhnya siap untuk itu. Kami percaya bahwa diplomasi harus bekerja untuk mencegah krisis besar di kawasan itu," kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi selama tur regionalnya yang membawanya ke Lebanon, Irak, dan Oman.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More