Hizbullah Tembakkan Salvo Rudal ke Pangkalan Militer Israel pada Hari Penebusan Dosa
Minggu, 13 Oktober 2024 - 13:26 WIB
Dua pasukan penjaga perdamaian PBB asal Sri Lanka terluka dalam insiden kedua dalam dua hari terakhir, kata misi UNIFIL.
Militer Zionis berdalih tentara Israel telah merespons dengan tembakan terhadap "ancaman langsung" sekitar 50m dari pos UNIFIL.
Ketika Israel menghadapi serangkaian kecaman dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, sekutu Barat dan lainnya, militer Zionis berjanji untuk melakukan "kajian menyeluruh".
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon telah menemukan diri mereka di garis depan perang Israel-Hizbullah, yang telah menewaskan lebih dari 1.200 orang di Lebanon sejak 23 September, menurut penghitungan AFP dari angka Kementerian Kesehatan Lebanon.
Empat pasukan penjaga perdamaian terluka, termasuk dua tentara asal Indonesia yang terluka pada hari Kamis ketika sebuah tank Merkava Israel menembaki menara pengawas mereka, menurut UNIFIL.
Sean Clancy, kepala staf militer Irlandia, mengatakan dia tidak percaya penjelasan Israel tentang insiden hari Jumat.
"Jadi dari sudut pandang militer, ini bukan tindakan yang tidak disengaja," kata Clancy, yang negaranya memiliki pasukan di UNIFIL.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia yakin pasukan penjaga perdamaian PBB telah "disengaja menjadi sasaran".
Guterres mengutuk penembakan itu sebagai "tidak dapat ditoleransi" dan "pelanggaran hukum humaniter internasional", sementara pemerintah Inggris mengatakan "terkejut".
Militer Zionis berdalih tentara Israel telah merespons dengan tembakan terhadap "ancaman langsung" sekitar 50m dari pos UNIFIL.
Ketika Israel menghadapi serangkaian kecaman dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, sekutu Barat dan lainnya, militer Zionis berjanji untuk melakukan "kajian menyeluruh".
UNFIL Sengaja Menjadi Target
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon telah menemukan diri mereka di garis depan perang Israel-Hizbullah, yang telah menewaskan lebih dari 1.200 orang di Lebanon sejak 23 September, menurut penghitungan AFP dari angka Kementerian Kesehatan Lebanon.
Empat pasukan penjaga perdamaian terluka, termasuk dua tentara asal Indonesia yang terluka pada hari Kamis ketika sebuah tank Merkava Israel menembaki menara pengawas mereka, menurut UNIFIL.
Sean Clancy, kepala staf militer Irlandia, mengatakan dia tidak percaya penjelasan Israel tentang insiden hari Jumat.
"Jadi dari sudut pandang militer, ini bukan tindakan yang tidak disengaja," kata Clancy, yang negaranya memiliki pasukan di UNIFIL.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia yakin pasukan penjaga perdamaian PBB telah "disengaja menjadi sasaran".
Guterres mengutuk penembakan itu sebagai "tidak dapat ditoleransi" dan "pelanggaran hukum humaniter internasional", sementara pemerintah Inggris mengatakan "terkejut".
tulis komentar anda