Presiden Yahudi Meksiko Serukan Dunia Akui Negara Palestina, Kecam Invasi Israel di Gaza
Minggu, 13 Oktober 2024 - 10:21 WIB
MEXICO CITY - Presiden baru Meksiko yang berlatar belakang Yahudi, Claudia Sheinbaum, menyerukan dunia internasional mengakui Negara Palestina sebagai langkah menuju tercapainya perdamaian di Timur Tengah.
“Negara Palestina harus diakui seperti Negara Israel. Ini telah menjadi posisi Meksiko selama bertahun-tahun,” katanya dalam konferensi pers, menandai komentar publik pertamanya tentang konflik Israel-Palestina sejak menjabat pada 1 Oktober.
Sheinbaum terkenal karena menjadi perempuan Yahudi pertama yang memimpin Meksiko—negara mayoritas Katolik.
Sheinbaum, yang mengutuk kekerasan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, menambahkan bahwa perang tidak akan pernah menghasilkan tujuan yang baik.
Sheinbaum sebelumnya telah menyampaikan kritik terhadap tindakan militer Israel. Pada tahun 2009, dia secara terbuka mengutuk operasi Israel di Gaza melalui surat terbuka.
Sheinbaum menegaskan kembali bahwa Meksiko mendukung solusi dua negara, mempertahankan posisi netralitas yang telah lama dipegang oleh negaranya.
“Kami mengutuk agresi yang tengah dialami [Gaza], dan kami juga percaya bahwa Negara Palestina harus diakui sepenuhnya, sebagaimana Negara Israel diakui. Ini telah menjadi posisi Meksiko selama bertahun-tahun, dan ini adalah posisi yang kami pertahankan,” kata Sheinbaum, seperti dikutip dari Palestine Chronicle, Minggu (13/10/2024).
Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa negara telah mengintensifkan seruan untuk pengakuan Negara Palestina, dengan negara-negara seperti Norwegia, Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Armenia mengambil langkah-langkah ke arah itu, sehingga totalnya menjadi 149 dari 193 negara anggota PBB.
“Negara Palestina harus diakui seperti Negara Israel. Ini telah menjadi posisi Meksiko selama bertahun-tahun,” katanya dalam konferensi pers, menandai komentar publik pertamanya tentang konflik Israel-Palestina sejak menjabat pada 1 Oktober.
Sheinbaum terkenal karena menjadi perempuan Yahudi pertama yang memimpin Meksiko—negara mayoritas Katolik.
Sheinbaum, yang mengutuk kekerasan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, menambahkan bahwa perang tidak akan pernah menghasilkan tujuan yang baik.
Sheinbaum sebelumnya telah menyampaikan kritik terhadap tindakan militer Israel. Pada tahun 2009, dia secara terbuka mengutuk operasi Israel di Gaza melalui surat terbuka.
Sheinbaum menegaskan kembali bahwa Meksiko mendukung solusi dua negara, mempertahankan posisi netralitas yang telah lama dipegang oleh negaranya.
“Kami mengutuk agresi yang tengah dialami [Gaza], dan kami juga percaya bahwa Negara Palestina harus diakui sepenuhnya, sebagaimana Negara Israel diakui. Ini telah menjadi posisi Meksiko selama bertahun-tahun, dan ini adalah posisi yang kami pertahankan,” kata Sheinbaum, seperti dikutip dari Palestine Chronicle, Minggu (13/10/2024).
Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa negara telah mengintensifkan seruan untuk pengakuan Negara Palestina, dengan negara-negara seperti Norwegia, Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Armenia mengambil langkah-langkah ke arah itu, sehingga totalnya menjadi 149 dari 193 negara anggota PBB.
tulis komentar anda