5 Senjata yang Bisa Memicu Perang Dunia III, 2 di Antaranya Milik Rusia
Senin, 07 Oktober 2024 - 15:13 WIB
JAKARTA - Ada sejumlah senjata yang bisa memicu pecahnya Perang Dunia III. Masing-masing di antaranya memiliki kemampuan daya hancur yang mengerikan.
Negara-negara kuat di dunia saat ini berlomba meningkatkan kemampuan militernya. Tidak hanya membentuk tentara yang kuat, mereka juga mengembangkan persenjataan canggih untuk unggul dalam potensi pertempuran.
Meski berdalih sebagai pencegah agresi asing atau pun pertahanan, pengembangan senjata-senjata tersebut dikhawatirkan bisa menyulut pecahnya Perang Dunia III.
5 Senjata yang Bisa Memicu Perang Dunia III
Satan II (Setan II) atau RS-28 Sarmat merupakan salah satu Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) andalan Rusia. Ia dirancang untuk menggantikan SS-18 Rusia yang sudah menua dan mulai digarap tahun 2000-an.
RS-28 Sarmat adalah rudal berbahan bakar cair yang diklaim mampu menjangkau jarak 18.000 km dengan berat peluncuran 208,1 metrik ton.
Sebagai Heavy ICBM, Satan II juga bisa membawa muatan sampai 10 ton dengan berbagai pilihan hulu ledak, termasuk nuklir.
Media Rusia menyebut rudal ini dapat membawakan 10 hulu ledak besar, 16 hulu ledak kecil hingga kendaraan hipersonik boost-glide. Sementara itu, ukuran Satan II adalah berdiameter 3 meter dan panjang 35,3 meter.
Minuteman III adalah ICBM milik Amerika Serikat (AS). Rudal ini menjadi satu-satunya ICBM berbasis darat yang dimiliki AS setelah dihapusnya LGM-118 pada 2005.
Amerika Serikat diperkirakan akan tetap mengandalkan Minuteman III hingga 2030-an mendatang, tentunya dengan pengembangan dan peningkatan kualitas seiring waktu.
Rudal ini memiliki jangkauan maksimum 13.000 kilometer.
Selain itu, Minuteman III bisa membawa tiga re-entry vehicles (RVs) yang masing-masing dapat membidik target berbeda dalam keseluruhan jangkauan.
Mempertimbangkan daya hancurnya, senjata ini akan sangat krusial keberadaannya untuk menyulut Perang Dunia III.
Berikutnya ada Dong Feng-41 atau DF-41. Ia adalah ICBM milik China dengan jangkauan terjauh.
MissileThreat melaporkan bahwa DF-41 memiliki jangkauan operasional hingga 15.000 km. Rudal ini juga disebut mampu memuat beberapa hulu ledak yang diarahkan secara independen (MIRV).
DF-41 memiliki diameter 2,25 meter dan panjang 20-22 meter. Bersama bobot peluncuran 80.000 kg, ICBM ini juga dapat membawa muatan hulu ledak nuklir.
Hwasong-18 adalah generasi baru ICBM Korea Utara. Senjata ini pertama kali diperkenalkan dalam parade militer Februari 2023.
Pengembangan Hwasong-18 menjadi lompatan signifikan dalam kemampuan strategis militer Korea Utara untuk meningkatkan efektivitas serangan nuklir balasan mereka terhadap musuh.
Mengutip ArmyRecognition, rudal ini termasuk ICBM berbahan bakar padat tiga tahap.
Masih berada dalam tahap pengembangan, Hwasong-18 disebut bakal menjadi andalan Korea Utara di masa mendatang. Bukan hanya karena kemampuannya membawa hulu ledak nuklir, tetapi juga jarak jangkauannya yang jauh.
Rusia juga memiliki sebuah torpedo nuklir bernama Poseidon.
Meski masih dalam pengembangan, senjata ini dapat menghantam kota-kota pesisir dengan hasil yang menghancurkan.
Naval News melaporkan bahwa Poseidon juga dapat digunakan sebagai senjata nuklir taktis terhadap ancaman kapal perang.
Senjata ini diperkirakan memiliki kecepatan sekitar 70 knot, membuatnya akan sangat sulit ditangkap oleh torpedo kapal musuh.
Selain itu, kedalaman operasinya yang disebut mencapai 1.000 meter (3.300 kaki)—juga membuatnya tidak dapat dijangkau.
Itulah beberapa senjata yang bisa memicu Perang Dunia III.
Negara-negara kuat di dunia saat ini berlomba meningkatkan kemampuan militernya. Tidak hanya membentuk tentara yang kuat, mereka juga mengembangkan persenjataan canggih untuk unggul dalam potensi pertempuran.
Meski berdalih sebagai pencegah agresi asing atau pun pertahanan, pengembangan senjata-senjata tersebut dikhawatirkan bisa menyulut pecahnya Perang Dunia III.
Baca Juga
5 Senjata yang Bisa Memicu Perang Dunia III
1. Rudal Satan II
Satan II (Setan II) atau RS-28 Sarmat merupakan salah satu Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) andalan Rusia. Ia dirancang untuk menggantikan SS-18 Rusia yang sudah menua dan mulai digarap tahun 2000-an.
RS-28 Sarmat adalah rudal berbahan bakar cair yang diklaim mampu menjangkau jarak 18.000 km dengan berat peluncuran 208,1 metrik ton.
Sebagai Heavy ICBM, Satan II juga bisa membawa muatan sampai 10 ton dengan berbagai pilihan hulu ledak, termasuk nuklir.
Media Rusia menyebut rudal ini dapat membawakan 10 hulu ledak besar, 16 hulu ledak kecil hingga kendaraan hipersonik boost-glide. Sementara itu, ukuran Satan II adalah berdiameter 3 meter dan panjang 35,3 meter.
2. Minuteman III
Minuteman III adalah ICBM milik Amerika Serikat (AS). Rudal ini menjadi satu-satunya ICBM berbasis darat yang dimiliki AS setelah dihapusnya LGM-118 pada 2005.
Amerika Serikat diperkirakan akan tetap mengandalkan Minuteman III hingga 2030-an mendatang, tentunya dengan pengembangan dan peningkatan kualitas seiring waktu.
Rudal ini memiliki jangkauan maksimum 13.000 kilometer.
Selain itu, Minuteman III bisa membawa tiga re-entry vehicles (RVs) yang masing-masing dapat membidik target berbeda dalam keseluruhan jangkauan.
Mempertimbangkan daya hancurnya, senjata ini akan sangat krusial keberadaannya untuk menyulut Perang Dunia III.
3. DF-41
Berikutnya ada Dong Feng-41 atau DF-41. Ia adalah ICBM milik China dengan jangkauan terjauh.
MissileThreat melaporkan bahwa DF-41 memiliki jangkauan operasional hingga 15.000 km. Rudal ini juga disebut mampu memuat beberapa hulu ledak yang diarahkan secara independen (MIRV).
DF-41 memiliki diameter 2,25 meter dan panjang 20-22 meter. Bersama bobot peluncuran 80.000 kg, ICBM ini juga dapat membawa muatan hulu ledak nuklir.
4. Hwasong-18
Hwasong-18 adalah generasi baru ICBM Korea Utara. Senjata ini pertama kali diperkenalkan dalam parade militer Februari 2023.
Pengembangan Hwasong-18 menjadi lompatan signifikan dalam kemampuan strategis militer Korea Utara untuk meningkatkan efektivitas serangan nuklir balasan mereka terhadap musuh.
Mengutip ArmyRecognition, rudal ini termasuk ICBM berbahan bakar padat tiga tahap.
Masih berada dalam tahap pengembangan, Hwasong-18 disebut bakal menjadi andalan Korea Utara di masa mendatang. Bukan hanya karena kemampuannya membawa hulu ledak nuklir, tetapi juga jarak jangkauannya yang jauh.
5. Poseidon
Rusia juga memiliki sebuah torpedo nuklir bernama Poseidon.
Meski masih dalam pengembangan, senjata ini dapat menghantam kota-kota pesisir dengan hasil yang menghancurkan.
Naval News melaporkan bahwa Poseidon juga dapat digunakan sebagai senjata nuklir taktis terhadap ancaman kapal perang.
Senjata ini diperkirakan memiliki kecepatan sekitar 70 knot, membuatnya akan sangat sulit ditangkap oleh torpedo kapal musuh.
Selain itu, kedalaman operasinya yang disebut mencapai 1.000 meter (3.300 kaki)—juga membuatnya tidak dapat dijangkau.
Itulah beberapa senjata yang bisa memicu Perang Dunia III.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda