Pekerja Migran Protes Perpanjangan Lockdown di India

Rabu, 15 April 2020 - 03:03 WIB
Anggota Pasukan Aksi Cepat berpatroli di Ahmedabad, India. Foto/REUTERS/Amit Dave
MUMBAI - Bentrok terjadi antara para pekerja migran dan aparat kepolisian di Mumbai, India, beberapa jam setelah pemerintah memperpanjang lockdown.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyatakan lockdown diperpanjang hingga paling cepat 3 Mei. Menurut Modi, pengorbanan ekonomi diperlukan untuk menyelamatkan nyawa saat jumlah kasus virus corona telah melebihi 10.000.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi diturunkan seiring wabah corona yang memicu penambahan pengangguran. Namun Modi meminta warga India tetap disiplin melaksanakan tiga pekan pertama lockdown.

“Itu berarti hingga 3 Mei, setiap dari kita akan tetap dalam lockdown. Dari hanya sudut pandang ekonomi, ini tak diragukan sangat merugikan sekarang, tapi demi nyawa warga India, tak ada bandingannya,” papar Modi.



Setelah itu, ribuan pekerja migran yang kini jadi pengangguran berkumpul di stasiun kereta. Mereka menuntut diperbolehkan melakukan perjalanan untuk pulang kampung ke rumah mereka.

“Sejak kereta dan bus tidak beroperasi, mereka membuat keributan. Untuk membubarkan mereka, polisi memaksa dengan tongkat,” ungkap seorang personil polisi.

Ratusan ribu orang pergi dari kota-kota besar menuju rumah mereka di wilayah pinggiran saat Modi mengumumkan lockdown bulan lalu.

Banyak yang berjalan kaki menempuh jarak yang jauh bersama keluarga mereka di jalan raya yang kosong dari lalu lintas kendaraan.

Modi mengumumkan jumlah orang yang terinfeksi corona di India mencapai 10.363, dengan 339 orang meninggal dunia.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More