Pemimpin Tertinggi Iran: Setiap Serangan ke Israel Layanan bagi Seluruh Kawasan dan Dunia
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 19:01 WIB
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengikuti peringatan meninggalnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Foto/X
TEHERAN - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan bagian kedua pidatonya dalam bahasa Arab, yang ditujukan langsung kepada masyarakat Arab di kawasan tersebut.
Khamenei mengatakan campur tangan kekuatan asing yang mendukung Israel adalah masalah yang paling mendesak di kawasan tersebut.
Namun, dia mengatakan perlawanan terhadap agresi Israel telah “membuat rezim Zionis mundur 70 tahun” karena kini rezim tersebut berjuang untuk bertahan hidup seperti yang dilakukannya pada saat didirikan.
Dia meminta masyarakat Lebanon untuk tidak putus asa dan terus melawan rezim penjajah Israel.
Khamenei menunjukkan puluhan tokoh penting Iran termasuk seorang presiden dibunuh dalam rentang beberapa bulan pada tahun 1981, tetapi hal itu hanya memperkuat pemerintahan.
“Hal yang sama akan berlaku bagi Lebanon, yang kehilangan pemimpin seperti pendiri Hizbullah Abbas al-Musawi dan ulama serta politikus Musa al-Sadr tetapi menjadi lebih kuat,” ungkap dia.
"Setiap serangan terhadap rezim Zionis dari siapa pun dan organisasi mana pun merupakan bentuk pengabdian kepada seluruh kawasan dan mungkin seluruh umat manusia," tegas pemimpin tertinggi Iran tersebut.
Kepala biro Hizbullah Abdullah Safieddine, saudara laki-laki Hashem Safieddine, terlihat duduk di samping para pejabat tinggi sebelum pidato dimulai.
Khamenei mengatakan campur tangan kekuatan asing yang mendukung Israel adalah masalah yang paling mendesak di kawasan tersebut.
Namun, dia mengatakan perlawanan terhadap agresi Israel telah “membuat rezim Zionis mundur 70 tahun” karena kini rezim tersebut berjuang untuk bertahan hidup seperti yang dilakukannya pada saat didirikan.
Dia meminta masyarakat Lebanon untuk tidak putus asa dan terus melawan rezim penjajah Israel.
Khamenei menunjukkan puluhan tokoh penting Iran termasuk seorang presiden dibunuh dalam rentang beberapa bulan pada tahun 1981, tetapi hal itu hanya memperkuat pemerintahan.
“Hal yang sama akan berlaku bagi Lebanon, yang kehilangan pemimpin seperti pendiri Hizbullah Abbas al-Musawi dan ulama serta politikus Musa al-Sadr tetapi menjadi lebih kuat,” ungkap dia.
"Setiap serangan terhadap rezim Zionis dari siapa pun dan organisasi mana pun merupakan bentuk pengabdian kepada seluruh kawasan dan mungkin seluruh umat manusia," tegas pemimpin tertinggi Iran tersebut.
Kepala biro Hizbullah Abdullah Safieddine, saudara laki-laki Hashem Safieddine, terlihat duduk di samping para pejabat tinggi sebelum pidato dimulai.
(sya)
tulis komentar anda