Jet Tempur Israel Serang Bunker Hizbullah dengan 73 Ton Bom
loading...
Jet tempur F-16 menembakkan rudal. Foto/Israel Aerospace Industries/Israel Military Industries
A
A
A
TEL AVIV - Jet tempur Israel melakukan serangan bom terhadap fasilitas di pinggiran kota Beirut pada Kamis malam (3/10/2024).
Lokasi serangan itu diduga sebagai tempat calon penerus pemimpin Hizbullah yang dibunuh, Hassan Nasrallah, menurut laporan Ynet.
"Pada Kamis malam, pesawat Angkatan Udara Israel menjatuhkan total 73 ton bom di bunker di daerah Dahieh, yang diidentifikasi sebagai 'Komando Intelijen Utama' Hizbullah. Diyakini bahwa Hashem Safieddine, yang akan menjadi penerus Hassan Nasrallah, hadir di kompleks tersebut bersama dengan anggota kelompok berpangkat tinggi lainnya," ungkap publikasi tersebut.
Hasil serangan tersebut masih belum jelas, menurut portal berita tersebut.
Tentara Israel sedang melakukan operasi ofensif di Lebanon yang disebut "Northern Arrows." Angkatan udara telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap target-target Hizbullah di berbagai wilayah negara tersebut.
Akibat beberapa serangan udara presisi rezim penjajah Israel di Beirut pada 27 September, komandan tinggi Hizbullah, termasuk Sekretaris Jenderalnya Hassan Nasrallah, tewas.
Operasi darat di Lebanon selatan juga dimulai pada 1 Oktober. Meski demikian, Hizbullah mengklaim telah memukul mundur pasukan Israel beberapa kali.
Menurut media lokal, mengutip Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad, hingga 3 Oktober, jumlah total korban serangan Israel telah mencapai 1.974 orang.
Tentara Israel melaporkan telah mengenai beberapa ribu target Hizbullah. Para pengamat mencatat intensitas serangan ini belum pernah terlihat sejak Perang Lebanon Kedua pada 2006.
Lokasi serangan itu diduga sebagai tempat calon penerus pemimpin Hizbullah yang dibunuh, Hassan Nasrallah, menurut laporan Ynet.
"Pada Kamis malam, pesawat Angkatan Udara Israel menjatuhkan total 73 ton bom di bunker di daerah Dahieh, yang diidentifikasi sebagai 'Komando Intelijen Utama' Hizbullah. Diyakini bahwa Hashem Safieddine, yang akan menjadi penerus Hassan Nasrallah, hadir di kompleks tersebut bersama dengan anggota kelompok berpangkat tinggi lainnya," ungkap publikasi tersebut.
Hasil serangan tersebut masih belum jelas, menurut portal berita tersebut.
Tentara Israel sedang melakukan operasi ofensif di Lebanon yang disebut "Northern Arrows." Angkatan udara telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap target-target Hizbullah di berbagai wilayah negara tersebut.
Akibat beberapa serangan udara presisi rezim penjajah Israel di Beirut pada 27 September, komandan tinggi Hizbullah, termasuk Sekretaris Jenderalnya Hassan Nasrallah, tewas.
Operasi darat di Lebanon selatan juga dimulai pada 1 Oktober. Meski demikian, Hizbullah mengklaim telah memukul mundur pasukan Israel beberapa kali.
Menurut media lokal, mengutip Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad, hingga 3 Oktober, jumlah total korban serangan Israel telah mencapai 1.974 orang.
Tentara Israel melaporkan telah mengenai beberapa ribu target Hizbullah. Para pengamat mencatat intensitas serangan ini belum pernah terlihat sejak Perang Lebanon Kedua pada 2006.
(sya)
Explore More