Israel Invasi Lebanon, Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Hanya Menonton
Selasa, 01 Oktober 2024 - 10:42 WIB
IDF menambahkan bahwa operasi darat telah disetujui dan sedang dilaksanakan sesuai dengan keputusan di tingkat politik rezim pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
"Operasi Panah Utara berlanjut sesuai dengan penilaian situasi di Gaza dan daerah lain," lanjut IDF, menekankan bahwa tujuan operasi tersebut adalah untuk membuat wilayah perbatasan aman bagi warga Israel yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.
Militer Zionis juga mendeklarasikan zona militer di beberapa bagian perbatasan utaranya dengan Lebanon pada hari Senin menjelang invasi darat.
“Wilayah Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi di Israel utara telah dinyatakan sebagai zona militer tertutup. Masuk ke wilayah ini dilarang,” kata IDF.
Sementara itu, para tentara Angkatan Bersenjata Lebanon memilih mundur dari pangkalannya di perbatasan selatan bahkan sebelum para tentara Zionis menyerbu masuk. Itu diungkap sumber keamanan setempat kepada Al Arabiya English.
Sebaliknya, kelompok Hizbullah memilih melawan kehadiran pasukan agresor Zionis Israel di Lebanon.
"Pasukan perlawanan siap untuk pertempuran darat," kata Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
"Operasi Panah Utara berlanjut sesuai dengan penilaian situasi di Gaza dan daerah lain," lanjut IDF, menekankan bahwa tujuan operasi tersebut adalah untuk membuat wilayah perbatasan aman bagi warga Israel yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.
Militer Zionis juga mendeklarasikan zona militer di beberapa bagian perbatasan utaranya dengan Lebanon pada hari Senin menjelang invasi darat.
“Wilayah Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi di Israel utara telah dinyatakan sebagai zona militer tertutup. Masuk ke wilayah ini dilarang,” kata IDF.
Sementara itu, para tentara Angkatan Bersenjata Lebanon memilih mundur dari pangkalannya di perbatasan selatan bahkan sebelum para tentara Zionis menyerbu masuk. Itu diungkap sumber keamanan setempat kepada Al Arabiya English.
Sebaliknya, kelompok Hizbullah memilih melawan kehadiran pasukan agresor Zionis Israel di Lebanon.
"Pasukan perlawanan siap untuk pertempuran darat," kata Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(mas)
tulis komentar anda