Seluruh Wilayah Israel Utara Jadi Target Serangan Rudal Hizbullah
Sabtu, 28 September 2024 - 23:55 WIB
Dalam pernyataan lain, Hizbullah mengatakan rudal itu menghantam pemukiman Kabri, yang terletak di wilayah Galilea Barat dan sekitar 4 kilometer di timur kota tepi laut Mediterania Nahariya, dengan roket Fadi-1.
Sirene peringatan roket diaktifkan di puluhan komunitas di bagian utara wilayah yang diduduki. Sirene juga dibunyikan di beberapa bagian Haifa dan di seluruh Galilea.
Media Israel melaporkan bahwa Hizbullah meluncurkan sekitar 75 roket ke wilayah yang diduduki pada Jumat malam.
Rentetan sekitar 30 roket diluncurkan di Safed, menurut tentara Israel, dengan pejabat setempat mengatakan bahwa sedikitnya dua dampak di kota utara tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Gelombang baru serangan udara Israel dilaporkan menghantam pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, yang telah menjadi sasaran serangan udara mematikan oleh rezim tersebut beberapa jam sebelumnya.
Sementara itu, rentetan lima roket diluncurkan dari Lebanon ke Lembah Jezreel beberapa saat yang lalu, yang memicu sirene di beberapa kota di daerah tersebut.
Ada juga laporan ledakan yang terdengar di Tel Aviv, menurut kantor berita Israel Ynet.
Mengacu pada situasi tegang di wilayah utara sebagai akibat dari operasi Hizbullah, media berbahasa Ibrani mengatakan seluruh garis depan utara diserang rudal Lebanon. Mereka mengatakan dan pejabat Haifa sangat marah dengan perdana menteri Benjamin Netanyahu dan kabinetnya atas kebijakan mereka yang suka berperang.
Pada hari Jumat, pesawat tempur Israel menyerang sedikitnya enam bangunan perumahan di lingkungan Haret Hreik di pinggiran selatan Dahiyeh yang padat penduduk di Beirut, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai sekitar 80 lainnya.
Serangan itu terjadi sebagai bagian dari eskalasi rezim terhadap Lebanon yang telah menargetkan negara itu sejak 7 Oktober, ketika Tel Aviv melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
Sirene peringatan roket diaktifkan di puluhan komunitas di bagian utara wilayah yang diduduki. Sirene juga dibunyikan di beberapa bagian Haifa dan di seluruh Galilea.
Media Israel melaporkan bahwa Hizbullah meluncurkan sekitar 75 roket ke wilayah yang diduduki pada Jumat malam.
Rentetan sekitar 30 roket diluncurkan di Safed, menurut tentara Israel, dengan pejabat setempat mengatakan bahwa sedikitnya dua dampak di kota utara tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Gelombang baru serangan udara Israel dilaporkan menghantam pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, yang telah menjadi sasaran serangan udara mematikan oleh rezim tersebut beberapa jam sebelumnya.
Sementara itu, rentetan lima roket diluncurkan dari Lebanon ke Lembah Jezreel beberapa saat yang lalu, yang memicu sirene di beberapa kota di daerah tersebut.
Ada juga laporan ledakan yang terdengar di Tel Aviv, menurut kantor berita Israel Ynet.
Mengacu pada situasi tegang di wilayah utara sebagai akibat dari operasi Hizbullah, media berbahasa Ibrani mengatakan seluruh garis depan utara diserang rudal Lebanon. Mereka mengatakan dan pejabat Haifa sangat marah dengan perdana menteri Benjamin Netanyahu dan kabinetnya atas kebijakan mereka yang suka berperang.
Pada hari Jumat, pesawat tempur Israel menyerang sedikitnya enam bangunan perumahan di lingkungan Haret Hreik di pinggiran selatan Dahiyeh yang padat penduduk di Beirut, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai sekitar 80 lainnya.
Serangan itu terjadi sebagai bagian dari eskalasi rezim terhadap Lebanon yang telah menargetkan negara itu sejak 7 Oktober, ketika Tel Aviv melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
Lihat Juga :
tulis komentar anda