Arab Saudi Luncurkan Koalisi Global untuk Mendirikan Negara Palestina
Jum'at, 27 September 2024 - 13:46 WIB
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi mengumumkan peluncuran koalisi global baru untuk mendirikan Negara Palestina.
Selain itu, koalisi global itu dibentuk untuk mendapatkan dukungan guna penerapan solusi dua negara—Palestina dan Israel—setelah puluhan tahun upaya internasional gagal, yang membawa kawasan Timur Tengah ke ambang perang habis-habisan.
Koalisi global yang diberi nama The Global Alliance for the Implementation (Aliansi Global untuk Implementasi) diresmikan selama pidato Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan pada pertemuan penting yang mencakup Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Norwegia.
Pangeran Faisal mengatakan pertemuan pertama koalisi global tersebut akan diadakan di Riyadh.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pertemuan tindak lanjut pertama juga akan diadakan di Riyadh dan Brussels.
Pangeran Faisal menambahkan bahwa inisiatif tersebut merupakan upaya bersama Arab dan Eropa.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk mencapai rencana yang andal dan tidak dapat diubah untuk perdamaian yang adil dan menyeluruh," katanya, seperti dikutip Al Arabiya English, Jumat (27/9/2024).
Menteri Luar Negeri Arab Saudi itu menegaskan kembali perlunya bergerak bersama untuk membuat keputusan yang akan mengarah pada hasil nyata menuju gencatan senjata segera dan penerapan solusi dua negara. "Yang terpenting adalah Negara Palestina yang merdeka," katanya.
Selain itu, koalisi global itu dibentuk untuk mendapatkan dukungan guna penerapan solusi dua negara—Palestina dan Israel—setelah puluhan tahun upaya internasional gagal, yang membawa kawasan Timur Tengah ke ambang perang habis-habisan.
Koalisi global yang diberi nama The Global Alliance for the Implementation (Aliansi Global untuk Implementasi) diresmikan selama pidato Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan pada pertemuan penting yang mencakup Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Norwegia.
Pangeran Faisal mengatakan pertemuan pertama koalisi global tersebut akan diadakan di Riyadh.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pertemuan tindak lanjut pertama juga akan diadakan di Riyadh dan Brussels.
Pangeran Faisal menambahkan bahwa inisiatif tersebut merupakan upaya bersama Arab dan Eropa.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk mencapai rencana yang andal dan tidak dapat diubah untuk perdamaian yang adil dan menyeluruh," katanya, seperti dikutip Al Arabiya English, Jumat (27/9/2024).
Menteri Luar Negeri Arab Saudi itu menegaskan kembali perlunya bergerak bersama untuk membuat keputusan yang akan mengarah pada hasil nyata menuju gencatan senjata segera dan penerapan solusi dua negara. "Yang terpenting adalah Negara Palestina yang merdeka," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda