Menlu Negara-negara Arab: Israel Ingin Timur Tengah Menuju Perang Habis-habisan
Rabu, 25 September 2024 - 18:04 WIB
Israel ingin Timur Tengah menuju perang habis-habisan. Foto/Instagram/IDF
BEIRUT - Menteri luar negeri Mesir, Irak, dan Yordania telah mengutuk "agresi" Israel terhadap Lebanon . Mereka memperingatkan bahwa Israel "mendorong kawasan itu menuju perang habis-habisan".
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, para menteri mengatakan bahwa "eskalasi serius yang terjadi di kawasan itu" telah dibahas dan menghentikan "eskalasi berbahaya yang sedang berlangsung di kawasan itu ... dimulai dengan menghentikan agresi Israel di Gaza".
"Para menteri meminta masyarakat internasional dan Dewan Keamanan untuk mengambil tanggung jawab mereka dalam menghentikan perang, dengan menunjukkan bahwa Israel memikul tanggung jawab penuh atas kemerosotan ini, yang akan berdampak serius pada kawasan itu," demikian pernyataan bersama ketiga menteri negara-negara Arab, dilansir Al Jazeera.
Sementara itu, puluhan ribu orang melarikan diri dari Lebanon selatan tanpa tahu di mana harus mencari tempat yang aman karena pemboman Israel yang gencar di seluruh Lebanon menewaskan sedikitnya 569 orang, termasuk 50 anak-anak.
Serangan Israel menghantam kota pegunungan di utara Beirut di mana tentara zionis itu melancarkan serangan udara "luas" di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa timur.
Serangan udara menghantam kota Maaysrah di Lebanon, menurut media pemerintah, yang merujuk ke suatu tempat di pegunungan wilayah Keserwan yang mayoritas beragama Kristen.
Tidak ada korban yang dilaporkan segera tetapi ini adalah pertama kalinya wilayah tersebut diserang dalam permusuhan baru-baru ini.
Kemudian, Al Jazeera melaporkan Israel juga melancarkan beberapa serangan udara Israel di sekitar Tyre.
Serangan udara telah menghantam beberapa desa dan kota di sekitar kota dan ini adalah bagian dari kampanye militer Israel yang tiada henti.
Saat ini, serangan udara menargetkan lingkungan permukiman al-Hosh di pinggiran timur Tyre.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, para menteri mengatakan bahwa "eskalasi serius yang terjadi di kawasan itu" telah dibahas dan menghentikan "eskalasi berbahaya yang sedang berlangsung di kawasan itu ... dimulai dengan menghentikan agresi Israel di Gaza".
"Para menteri meminta masyarakat internasional dan Dewan Keamanan untuk mengambil tanggung jawab mereka dalam menghentikan perang, dengan menunjukkan bahwa Israel memikul tanggung jawab penuh atas kemerosotan ini, yang akan berdampak serius pada kawasan itu," demikian pernyataan bersama ketiga menteri negara-negara Arab, dilansir Al Jazeera.
Sementara itu, puluhan ribu orang melarikan diri dari Lebanon selatan tanpa tahu di mana harus mencari tempat yang aman karena pemboman Israel yang gencar di seluruh Lebanon menewaskan sedikitnya 569 orang, termasuk 50 anak-anak.
Serangan Israel menghantam kota pegunungan di utara Beirut di mana tentara zionis itu melancarkan serangan udara "luas" di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa timur.
Serangan udara menghantam kota Maaysrah di Lebanon, menurut media pemerintah, yang merujuk ke suatu tempat di pegunungan wilayah Keserwan yang mayoritas beragama Kristen.
Tidak ada korban yang dilaporkan segera tetapi ini adalah pertama kalinya wilayah tersebut diserang dalam permusuhan baru-baru ini.
Kemudian, Al Jazeera melaporkan Israel juga melancarkan beberapa serangan udara Israel di sekitar Tyre.
Serangan udara telah menghantam beberapa desa dan kota di sekitar kota dan ini adalah bagian dari kampanye militer Israel yang tiada henti.
Saat ini, serangan udara menargetkan lingkungan permukiman al-Hosh di pinggiran timur Tyre.
(ahm)
tulis komentar anda