Giliran Ribuan Walkie-Talkie Meledak Tewaskan 20 Orang di Lebanon, Israel Umumkan Perang Baru

Kamis, 19 September 2024 - 09:40 WIB
"Kami tetap tidak ingin melihat eskalasi dalam bentuk apa pun. Kami tidak percaya bahwa cara untuk menyelesaikan krisis ini adalah dengan operasi militer tambahan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan.

"Kami tetap percaya bahwa cara terbaik untuk mencegah eskalasi, untuk mencegah munculnya front lain di Lebanon, adalah melalui diplomasi."

Ketika ditanya apakah Israel mematuhi hukum humaniter internasional dengan serangannya melalui pager dan walkie-talkie, Kirby menjawab: "Seperti yang telah kami katakan sejak awal, Israel memiliki hak untuk membela diri."

"Bagaimana mereka melakukannya penting bagi kami, dan kami tidak malu untuk melakukan percakapan semacam itu dengan Israel sebagaimana mestinya," imbuh dia, meskipun tanpa benar-benar mengonfirmasi bahwa Israel bertanggung jawab.

Mengenai Amerika Serikat, Kirby menggemakan pernyataan yang menolak keterlibatannya. “Kami tidak terlibat dalam insiden kemarin atau hari ini [Rabu] dengan cara apa pun," katanya.

Israel Umumkan Perang Baru



Ketika gelombang kedua ledakan mengguncang Lebanon, Israel mengumumkan fase baru perangnya dengan berfokus pada Hizbullah daripada Hamas di Gaza.

“Pusat gravitasi bergerak ke utara,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant saat berkunjung ke pangkalan udara pada hari Rabu.

“Saya yakin bahwa kita berada di awal fase baru dalam perang ini, dan kita perlu beradaptasi,” ujar Gallant.

“Kita akan membutuhkan konsistensi dari waktu ke waktu, perang ini membutuhkan keberanian, tekad, dan ketekunan yang besar.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More