3 Sumber Dana Taliban untuk Perkuat Kekuasaan di Afghanistan, Salah Satunya Sumbangan

Selasa, 17 September 2024 - 15:20 WIB
Taliban memperoleh beberapa sumber dana untuk memperkuat kekuasaan di Afghanistan. Foto/mfa.uz
JAKARTA - Ada sejumlah sumber dana yang dipakai Taliban untuk memperkuat keberadaan dan kekuasaannya di Afghanistan. Salah satunya berasal dari sumbangan.

Taliban kembali menguasai Afghanistan sejak 2021 lalu. Kelompok tersebut mengeklaim kemenangan dan merebut kendali atas negara itu setelah tentara Amerika Serikat dan sekutunya hengkang.

Satu hal menarik dari Taliban, mereka dianggap sebagai salah satu kelompok militan terkaya di dunia. Bukti mudahnya, Taliban sanggup memerangi pasukan AS dan sekutu selama hampir dua dekade serta kembali merebut Afghanistan pada 2021 lalu.





Sumber Dana Taliban

1. Sumbangan Asing



Sebagian besar kelompok militan di dunia disinyalir mendapat bantuan dana dari pihak tertentu. Hal ini juga berlaku untuk Taliban.

Mengutip The Conversation, sejumlah pejabat lama Afghanistan dan AS menuduh Taliban mendapat bantuan dana dari pihak asing. Beberapa di antaranya yang dicurigai adalah Iran, Rusia hingga Pakistan.

Meski tidak bisa diukur secara pasti, sumber-sumber pendanaan ini diperkirakan memberikan sebagian besar dana Taliban. Menurut para ahli, jumlahnya bisa mencapai USD500 juta per tahun.

Selain negara-negara di atas, beberapa pihak juga menuduh adanya sumbangan besar dari individu di negara Teluk seperti Arab Saudi hingga Qatar. Namun, praktik tersebut telah mereka bantah.

2. Perdagangan



Taliban juga mengumpulkan dana dari perdagangan. Komoditi yang diperdagangkan berbagai macam, dari opium hingga hasil tambang.

Mengutip Reuters, pejabat PBB melaporkan bahwa Taliban kemungkinan memperoleh lebih dari USD400 juta antara tahun 2018-2019 dari perdagangan opium. Senada dengan itu, laporan Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Afghanistan (SIGAR) pada Mei 2021 memperkirakan bahwa mereka memperoleh hingga 60% pendapatan tahunan dari narkotika ilegal.

Selain itu, Taliban juga ikut memanfaatkan penambangan sumber daya alam di pegunungan Afghanistan. Hal ini berupa bijih besi, marmer, tembaga, logam, dan lainnya.

Menurut Da Dabaro Comisyoon, Taliban memperoleh penghasilan USD400 juta per tahun dari sektor pertambangan. Sementara NATO memperkirakan angka tersebut lebih tinggi, yaitu USD464 juta.

3. Pajak



Sebagaimana pemerintah di suatu negara, Taliban mengenakan pajak kepada masyarakat dan industri yang beroperasi di wilayah Afghanistan. Industri yang dikenakan pajak mencakup bidang pertambangan, media, telekomunikasi hingga proyek pembangunan yang didanai bantuan internasional.

Sejumlah laporan juga mencatat kelompok ini menerapkan pajak Islam tradisional yang disebut “ushr” atau sejenis bea masuk. Lalu, ada juga pajak kekayaan sebesar 2,5%.

Dalam sebuah kesempatan, Mullah Yaqoob, putra mendiang pemimpin spiritual Taliban Mullah Mohammad Omar, menyebut pendapatan pajak yang dianggap pemerasan itu bisa menghasilkan sekitar USD160 juta setiap tahunnya. Dana yang dihimpun itu juga nantinya masuk sebagai operasional untuk misi-misi Taliban ke depannya.

Itulah beberapa sumber dana Taliban untuk memperkuat kekuasaan di Afghanistan.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More